Sopir bajaj: PGN jual gas lebih murah dibanding bahan bakar lain
"Beda sekali (mengemudikan bajaj BBG dengan BBM)," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com.
Muslich, pengemudi bajaj dengan bahan bakar gas (BBG) khususnya dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) merasakan manfaatnya setelah beralih dari bajaj berbahan bakar minyak (BBM). Ia mengaku banyak perbedaan saat dirinya mengemudikan bajaj dengan dominasi warna biru itu ketimbang saat masih menggunakan bajaj berwarna merah.
"Beda sekali (mengemudikan bajaj BBG dengan BBM)," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com.
Salah satu manfaat yang paling dirasakan ialah karena harga BBG dari PGN lebih murah, jika dibandingkan dengan BBM. Di mana untuk BBG PGN dirinya hanya dikenakan biaya Rp 3.100/liter.
"PGN menjual gas lebih murah ke supir bajaj dibanding bahan bakar lainnya. Harganya 3.100 satu liter, kalau bensin udah berapa itu. Jauh sekali. Lebih murah, lebih efisien," ungkapnya.
Tak hanya itu, perawatan untuk bajaj yang menggunakan BBG juga lebih mudah. Ia tak perlu khawatir apabila bajaj yang menjadi mata pencahariannya tiba-tiba mengalami kendala.
"Bajaj merah ya kita kotor kalau biru enggak. Bajaj merah kalau rusak kita harus perbaiki sendiri di jalan, kalau biru tinggal telpon, montirnya jemput," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Abdul Madjid, menurutnya, ongkos operasional dengan BBG lebih murah dari bahan bakar lain. "Iya lebih murah. Kan cuma 3.100 per liter. Kalau bensin mah udah berapa sekarang, belum lagi oli samping," katanya.