Sri Mulyani harap konsumsi rumah tangga di atas 5 persen pada triwulan III-2018
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap konsumsi rumah tangga masih akan terjaga di triwulan III dan triwulan IV 2018. Mengingat Indonesia masih akan menghadapi beberapa perhelatan besar hingga akhir tahun.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2018 sebesar 5,2 persen. Pertumbuhan ini turut disumbang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 5,14 persen. Angka ini cukup tinggi mengingat selama ini konsumsi rumah tangga Indonesia selalu di bawah 5 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap konsumsi rumah tangga masih akan terjaga di triwulan III dan triwulan IV 2018. Mengingat Indonesia masih akan menghadapi beberapa perhelatan besar hingga akhir tahun.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
"Momentum untuk konsumsi dijaga di atas 5 persen terutama ada perhelatan asian games dan IMF. Asian Games ada di kota besar sehingga consumtion supportnya akan sangat signifikan," ujarnya di Kantor DJBC, Jakarta, Selasa (7/8).
Sri Mulyani melanjutkan selain Asian Games dan IMF, konsumsi Indonesia masih akan disumbang oleh libur akhir tahun dan tahun baru. "Kemudian kita juga melihat tahun baru, masuk ajaran baru juga akan menimbulkan terhadap banyak barang kebutuhan sekolah," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, jika konsumsi terjaga di atas 5 persen. Maka tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada target yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Kalau pertumbuhan ekonomi di atas 5, konsumsi harus tetap terjaga pertumbuhannya di atas 5 persen. Pertumbuhan kemari cukup tinggi 5,14 persen dan itu disumbang pertama inflasi konsisten rendah di kisaran 3 persen. Kita akan tetap bersama Bank Indonesia bersama sama jaga itu," tandasnya.
Baca juga:
Pengamat nilai devisa hasil ekspor tak bertahan lama di RI, ini sebabnya
Kemendag prediksi neraca perdagangan kembali defisit di Juli 2018
Ini 3 cara bisa dilakukan pemerintah dalam genjot kinerja ekspor
Perbaikan infrastruktur korban gempa Lombok tunggu instruksi BNPB
Sri Mulyani dicurhati pengusaha soal susahnya ekspor Indonesia ke Korea dan Eropa