Sri Mulyani harap Pemda lebih tanggung jawab kelola obligasi daerah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap dengan dikeluarkannya beberapa Peraturan OJK (POJK) tentang penerbitan obligasi daerah, maka pemerintah daerah bisa memperluas proyek di bidang pelayanan dasar. Dia juga berharap obligasi daerah akan timbulkan sikap yang lebih hati-hati dan bertanggung jawab.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap dengan dikeluarkannya beberapa Peraturan OJK (POJK) tentang penerbitan obligasi daerah, maka pemerintah daerah bisa memperluas proyek di bidang pelayanan dasar.
Selain itu, dia juga berharap obligasi daerah akan timbulkan sikap yang lebih hati-hati dan bertanggung jawab, terutama bagi pemda dalam mengelola obligasi.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani katakan tentang realisasi anggaran perlinsos dan bansos Kemensos selama 6 tahun terakhir? "Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023," ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
"Dengan adanya bond sama seperti kemarin Halmahera Selatan kemudian Tabahan lakukan kebutuhan untuk investasi capital untuk bangun rumah sakit, jalan maupun pasar melalui pinjaman itu akan timbulkan rasa kepercayaan untuk menjaga proyek jadi baik," kata Sri Mulyani di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12).
Menurutnya, daerah yang memiliki kemampuan keuangan yang baik serta fiskalnya sehat sebenarnya mempunyai potensi untuk berinvestasi.
"Walaupun mereka APBN-nya bagus bahkan punya cadangan uang yang ada di bank, tapi banyak yang belum lakukan ekspansi untuk belanja modal, terutama untuk investasi infrastruktur dasar, air bersih, sanitasi, irigasi," imbuhnya.
Untuk itu, dia meminta agar pemda meningkatkan sosialisasi. Sebab, kendala dari penerapan obligasi daerah ialah minimnya sosialisasi.
"Kendalanya karena sosialisasi. Tapi yang di paid line PT SMI kemarin sudah disampaikan cukup banyak, lebih dari 20 Pemda yang siap. Nanti kami lihat untuk bisa meningkatkan, terutama belanja modal di daerah," tandasnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan beberapa Peraturan OJK (POJK) guna mendukung dan mendorong pembangunan Infrastruktur di daerah. Di antaranya Peraturan OJK Nomor 61/POJK.04/2017 tentang Dokumen Penyertaan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah dan /atau Sukuk Daerah.
Peraturan OJK Nomor 62/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah. Dan Peraturan OJK Nomor 63/POJK.04/2017 tentang Laporan dan Pengumuman Emiten Penerbit Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah.
Baca juga:
Menko Darmin soal IHSG tembus 6.355: Kepercayaan masyarakat ke pasar modal tinggi
Presiden Jokowi imbau pengusaha lebih gesit manfaatkan kondisi ekonomi
Realisasi penerimaan bea cukai lampaui target APBN 2017
Tingkatkan pelayanan, Sarinah buka gerai di Mekkah dan Tokyo
IHSG capai 6.355 poin, Sri Mulyani sebut akan banyak investor lirik Indonesia