Sri Mulyani Kesal Ada yang Datang Minta Tambahan Anggaran tapi Tujuannya Tak Jelas
Dia sengaja mengungkap kedekatan keduanya agar bisa terlihat selaiknya hubungan senior dan junior. Sebab, kata Sri Mulyani, Nadiem terkadang tidak mau menuruti dirinya yang lebih senior.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku memiliki kedekatan dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. Bahkan Sri Mulyani menganggap Nadiem seperti keponakan.
"Saya biasa panggil Nadiem karena saya sudah kenal lama, tapi karena kurang sopan jadi saya panggil Mas Nadiem, dia itu sudah seperti keponakan saya," kata Sri Mulyani dalam Peluncuran Merdeka Belajar 21: Dana Abadi Perguruan Tinggi, Jakarta, Senin (27/6).
-
Kapan sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 yang menghadirkan Sri Mulyani? Hari ini, Jumat, MK memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Apa prestasi yang diraih Puteri Modiyanti di ajang Puteri Indonesia 2023? Selain cantik, ia dikenal berbakat dan berprestasi, meraih runner up IV di ajang Puteri Indonesia 2023 dan sebelumnya menyabet gelar Puteri Indonesia DKI Jakarta 2 2023.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Dia sengaja mengungkap kedekatan keduanya agar bisa terlihat selaiknya hubungan senior dan junior. Sebab, kata Sri Mulyani, Nadiem terkadang tidak mau menuruti dirinya yang lebih senior.
"Saya perlu menyampaikan ini karena biar terlihat siapa seniornya. Soalnya kadang-kadang Mas Nadiem enggak nurut sama saya," kata Sri Mulyani sambil tertawa.
Ungkapan tersebut pun mengundang gelak tawa peserta acara. Tak terkecuali Nadiem sebagai tuan rumah juga turut tertawa dan memberikan tepuk tangan.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga mengungkapkan kekesalannya jika ada pihak yang datang hanya meminta tambahan anggaran. Saat ditanya tujuan tambahan anggaran, mereka hanya bisa meyakinkan tanpa memberikan penjelasan yang terukur.
"Kadang kalau kita bertanya dan rada jengkel pas minta duit. Pas ditanya buat apa, jadinya apa, jawabnya malah kok enggak percaya sih, itu kan biasa," tuturnya.
Pastikan Anggaran Tepat Sasaran
Padahal kata dia, sebagai bendahara umum negara dia harus bisa memastikan anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk tujuan yang jelas. Salah satunya untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia.
"Saya kan bertanya ini buat apa karena sebagai bendahara umum negara. Saya akan perbaiki pendidikan Indonesia," ungkapnya.
Menurutnya dalam hal keuangan negara meningkatkan rangking atau mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bukan tujuan akhir. Sebaliknya berbagai program yang dijalankan pemerintah juga harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung.
"Menjadi sebuah menara yang mencerahkan dan menjadi pusat pendidikan dan aktivitas. Pada akhirnya itu akan merekatkan kita sebagai bangsa di tengah kondisi yang sangat kompleks," katanya.
Meski begitu, Sri Mulyani mengakui mantan Bos Gojek ini banyak membuat desain utama untuk pendidikan Indonesia. Berbagai desain yang dibuat mendorong untuk lahirnya kolaborasi.
"Jadi dari Mendikbud ini kasih grandnya aja, nanti dia pergi ke kota-kota. Kalau dia baik, ajak saya pas ngasih duit. Supaya orang enggak lihat saya marah terus pas pajak atau utang. Itu bisa saja pas kita pergi resmikan kampus atau lab penelitian," ungkapnya.
Berbagai kebijakan yang dibuat untuk pendidikan Indonesia diharapkan bisa memicu kolaborasi dan kreativitas, utamanya di lingkungan perguruan tinggi.