Sri Mulyani Lantik 138 Jajaran Baru Kemenkeu, Ini Detailnya
Adapun pelantikan tersebut melibatkan pejabat yang berasal dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), baik yang mengalami rotasi maupun promosi.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani melantik 138 jajaran baru Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang terdiri dari dua Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, 24 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 102 Pejabat Administrator, dan 10 Pejabat Fungsional, di Jakarta, Senin.
"Saya, Menteri Keuangan, resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di linkungan Kemenkeu," kata Sri Mulyani dalam Pelantikan Pejabat Kemenkeu.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
Adapun pelantikan tersebut melibatkan pejabat yang berasal dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), baik yang mengalami rotasi maupun promosi.
Secara perinci, dua Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang dilantik yakni, Awan Nurmawan Nuh sebagai Inspektur Jenderal Kemenkeu menggantikan Sumiyati yang telah purna tugas, serta Suminto sebagai Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal.
Kemudian, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik di Sekretariat Jenderal yakni Herry Siswanto sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara, sementara di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, antara lain Decy Arifinsjah sebagai Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai, Saipullah Nasution sebagai Direktur Keberatan Banding dan Peraturan, dan Mohammad Aflah Farobi sebagai Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis.
Di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, yakni Aloysius Yanis Dhaniarto sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN DKI Jakarta dan Arif Bintarto Yuwono sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Sedangkan, Pejabat Administrator yang dilantik pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai meliputi Chotibul Umam sebagai Kepala Subdirektorat Impor Direktorat Teknis Kepabeanan, Tutung Budi Karya sebagai Kepala Subdirektorat Fasilitas Kawasan Khusus Direktorat Fasilitas Kepabeanan, dan Akbar Harfianto sebagai Kepala Subdirektorat Tarif Cukai dan Harga Dasar Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai.
Pejabat Fungsional
Selanjutnya, Pejabat Fungsional yang dilantik pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai antara lain Budy Setiawan sebagai Pemeriksa Bea dan Cukai Madya/Ahli Madya pada Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai, serta Adi Lunisa sebagai Pemeriksa Bea Dan Cukai Madya/Ahli Madya pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Banten.
"Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan," ungkap Sri Mulyani.
(mdk/idr)