Sri Mulyani: Nilai Tukar Rupiah Menguat 2,3 Persen ke Rp14.187 di Semester 1-2019
Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan ekonomi nasional mengalami tekanan khususnya dari faktor eksternal. Namun di tengah kondisi tersebut kondisi rupiah tetap stabil dan terjaga.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mencatat nilai tukar Rupiah mengalami penguatan sepanjang semester 1 2019. Hal itu dia sampaikan dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa (16/7).
Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan ekonomi nasional mengalami tekanan khususnya dari faktor eksternal. Namun di tengah kondisi tersebut kondisi rupiah tetap stabil dan terjaga.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
"Untuk nilai tukar, terjadi penguatan dibanding dengan asumsi pada semester I, nilainya sebesar Rp14.197 per USD atau mengalami penguatan sebesar 2,3 persen year on year," kata dia.
Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah yang diasumsikan oleh pemerintah adalah kisaran Rp15.000 per USD. Artinya pergerakan nilai tukar Rupiah sejauh ini masih cukup kuat dengan melihat rata-rata nilai tukar pada level Rp14.197.
Dia menyebutkan Rupiah terbilang menguat dengan tren yang sama dengan mata uang emerging market atau negara berkembang lainnya.
"Nilai tukar kita dibandingkan negara emerging lainnya juga alami penguatan 2,3 persen yang relatif sama trennya dengan dunia internasional kecuali beberapa emerging country yang sedang hadapi persoalan dalam negeri seperti Turki dan Argentina," tutupnya.
Baca juga:
Neraca Perdagangan Surplus, Rupiah Menguat ke Level Rp13.900-an per USD
Rupiah Stagnan Terhadap Dollar
Nilai Tukar Rupiah Terperosok ke Level Rp14.131 per USD
Fraksi Gerindra Ingin Pemerintah Jokowi Kembalikan Nilai Tukar ke Rp6.500 per USD
Sri Mulyani: 2018 Jadi Tahun Sulit Dilalui Pemerintah, Rupiah Tembus Rp15.200/USD
Nilai Tukar Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp14.127 per USD