Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2021 Minus 1 Persen
Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 bakal berada di dalam range antara minus 1 persen hingga minus 0,1 persen. Proyeksi ini lebih baik jika dibandingkan posisi pertumbuhan sepanjang 2020 yang minus 2,07 persen.
Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 bakal berada di dalam range antara minus 1 persen hingga minus 0,1 persen. Proyeksi ini lebih baik jika dibandingkan posisi pertumbuhan sepanjang 2020 yang minus 2,07 persen.
"Kita berharap sih sebetulnya bisa mencapai zona netral, tapi kita masih mendekati minus 0,1 persen," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Edisi Maret, Selasa (23/3).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Rusun Sentra Mulya Jaya membantu penghuninya dalam meningkatkan ekonomi? Jadi memang kita memberikan penyuluhan kepada penghuni yang ada di sini, agar mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang dan berusaha untuk menopang ekonomi keluarga nantinya.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana cara mencapai target pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia Emas? Untuk mencapai pertumbuhan itu, maka hilirisasi sebagai dongkrak yang efektif. Bahlil juga menuturkan, pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi. Di antaranya, minyak dan gas, mineral dan batubara, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan pertanian.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
Bendahara Negara itu menyampaikan, proyeksi pertumbuhan itu didasari dari kegiatan ekonomi di Indonesia yang sudah mulai menunjukkan adanya pemulihan. Hal ini seiring jumlah kasus Covid-19 menurun ke level 5.000 dibandingkan sebelumnya mencapai 12 ribu.
Dia mencontohkan beberapa aktivitas di lokasi perdagangan bahan pokok dan sektor farmasi sudah mengalami pemulihan pada Maret 2021. Bahkan aktivitas perbelanjaan ritel dan transportasi juga menunjukkan perbaikan sejak awal tahun.
Sri Mulyani menyebut indeks penjualan ritel sempat turun pada Februari 2021, namun indeks keyakinan konsumen membaik dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga diharapkan membaik pada Maret 2021. Dari sisi investasi, Bendahara Negara itu melihat adanya perbaikan sektor konsumsi semen pada Februari. Hal sama juga terjadi perbaikan komoditas besi dan baja mulai tumbuh positif.
"Tren ini tampak pada pertumbuhan impor dua komoditas tersebut sebesar 0,2 persen. Penetapan modal tetap bruto (PMTB) mesin juga tumbuh positif pada Februari, yang impornya tumbuh 17,7 persen. Dengan tanda-tanda ini pemulihan ekonomi diharapkan semakin kuat," ucapnya.
Dengan berbagai kondisi aktivitas tersebut, dirinya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kisaran 4,5 persen sampai 5,3 persen pada tahun ini. Adapun lembaga-lembaga global seperti OECD, IMF dan Bank Dunia, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masing-masing kisaran 4,9 persen, 4,8 persen dan 4,4 persen.
"Proyeksi OECD meningkat dari sebelumnya sebesar empat persen. Fitch juga memperkirakan pertumbuhan Indonesia sebesar 5,3 persen tahun depan," tukasnya.
Baca juga:
Mendag Optimis Ekspor Indonesia Tumbuh 4 Persen di 2021
Bogor dan Cianjur Terus Dorong Pembangunan Jalur Puncak II, Ini Alasannya
OCED Perkirakan Ekonomi Indonesia Akan Tumbuh 4,9 Persen di 2021
'Pertumbuhan Ekonomi RI Paling Tidak 7 Persen untuk Keluar dari Middle Income Trap'
Pemerintah Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 di Kisaran 4,2-4,8 Persen
Inovasi dan Ilmu Pengetahuan Dinilai Jadi Pondasi Indonesia Maju di 2045