Sri Mulyani: Rupiah Perkasa 2,68 Persen Hingga Pertengahan Februari
"Per 13 Februari 2019 nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tercatat pada level Rp 14.027 per USD. Sehingga, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 2,68 persen dibandingkan awal tahun 2019," ujar Sri Mulyani.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mencatat bahwa sepanjang Januari hingga pertengahan Februari ini, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat atau USD terus mengalami penguatan. Rupiah tercatat menguat sebesar 2,68 persen terhadap USD jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Per 13 Februari 2019 nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat tercatat pada level Rp 14.027 per USD. Sehingga, Rupiah mengalami apresiasi sebesar 2,68 persen dibandingkan awal tahun 2019," ujar Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/2).
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa saja yang bisa menjadi Pejuang Rupiah? "Orang-orang sukses tidak berbakat; mereka hanya bekerja keras, kemudian berhasil dengan sengaja."
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Siapa yang menolak menerima uang suap ratusan juta rupiah? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat rapat bersama? "Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…" Sri Mulyani
Faktor utama yang mempengaruhi penguatan Rupiah adalah keputusan Federal Reserve yang tetap mempertahankan suku bunga acuan Amerika Serikat di level 2,25 persen hingga 2,50 persen.
Meskipun mengalami penguatan, pemerintah terus mewaspadai beberapa risiko-risiko global yang dapat memberikan tekanan terhadap nilai tukar Rupiah, di antaranya kelanjutan perundingan dagang antara AS dan China serta perkembangan lebih lanjut terkait dengan Brexit.
Sementara itu, cadangan devisa Indonesia berada pada level yang cukup tinggi, yakni sebesar USD 120,1 miliar pada akhir Januari 2019. Meski demikian, angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pada akhir Desember 2018 sebesar USD 120,7 miliar.
"Posisi cadangan devisa ini masih setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelasnya.
Baca juga:
Hari Ini, Rupiah Melemah di Level Rp 14.119 per USD
Rupiah Dibuka di Level Rp 14.118 per USD
Rupiah Kembali Terperosok ke Level Rp 14.130 per USD
Rupiah Kembali Melemah ke Level Rp 14.095 per USD
Faisal Basri: Rupiah Masih akan Bergejolak di Tahun Politik
Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 14.090 per USD