Sri Mulyani Sebut Pemerintah Tambah Fasilitas Isolasi untuk Pasien Covid-19
Bendahara Negara itu mengaku sudah berkoordinasi degan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin untuk menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit baik BUMN, swasta, dan rumah sakit daerah lainnya agar memberikan tambahan kapasitas untuk tempat tidur bagi perawatan pasien Covid-19.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan beberapa upaya pemerintah dalam penanganan kasus pandemi Covid-19 di Tanah Air. Salah satunya adalah dengan mendorong peningkatan kapasitas tempat tidur di beberapa rumah sakit baik di daerah maupun pusat.
"Kita sudah melihat beberapa daerah mengalami peningkatan dan oleh karena itu kebutuhan ruang isolasi dan juga ruang perawatan menjadi meningkat," kata dia dalam rapat kerja bersama dengan komisi IV DPD RI, Selasa (19/1).
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
Bendahara Negara itu mengaku sudah berkoordinasi degan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin untuk menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit baik BUMN, swasta, dan rumah sakit daerah lainnya agar memberikan tambahan kapasitas untuk tempat tidur bagi perawatan pasien Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga bakal memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat bagi pasien gejala ringan dan tanpa gejala. Sementara untuk pasien gejala ringan dan tanpa gejala dapat dirujuk turun ke fasilitas isolasi terpusat misalnya di Wisma Atlet asrama haji, gedung diklat, hotel-hotel dan lain-lain.
"Kita memanfaatkan fasilitas isolasi bagi mereka yang gejala ringan dan tanpa gejala," jelas dia.
Di samping itu pemerintah juga akan menambah jumlah tenaga kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia. Setidaknya 8.572 tenaga kesehatan akan diperbantukan di 148 fasilitas kesehatan yang tersebar di tanah air.
Rincian Tambahan Tenaga Kesehatan
Adapun dari jumlah tersebut di antaranya adalah 917 dokter umum, 448 dokter spesialis, 5.295 perawat dan 1.912 tenaga kesehatan lainnya
"Tenaga kerja kesehatan yang merupakan titik yang luar biasa mendapatkan tekanan luar biasa. Jumlah dokter perawat spesialis kita melihat yang meninggal juga meningkat dan oleh karena itu perlu adanya sesuatu dukungan yang penuh kepada tenaga kesehatan dan menghadapi tekanan yang luar biasa," paparnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu melanjutkan, dukungan yang dilakukan Kementerian Keuangan dalam penanganan pandemi Covid-19 ya ini dengan memberikan anggaran penuh untuk obat-obatan dan alat kesehatan. Selain itu juga dilakukan standarisasi implementasi protokol kesehatan dan tatalaksana pasien Covid-19
"Jadi sekarang sudah distandarkan kalau ada di Jakarta di Semarang atau di luar Jawa semuanya menghadapi kalau dalam kondisi ini maka standar pelayanannya adalah sebagai berikut," jelas dia.
(mdk/idr)