Sri Mulyani Sebut Tak Mudah Bagi PLN Beralih ke Pembangkit Listrik EBT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, peningkatan konsumsi energi tanpa menaikkan CO2 atau emisi karbon hanya bisa dilakukan apabila pembangkit listrik beralis ke energi terbarukan. Dengan demikian hal ini menjadi tantangan bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, peningkatan konsumsi energi tanpa menaikkan CO2 atau emisi karbon hanya bisa dilakukan apabila pembangkit listrik beralis ke energi terbarukan. Dengan demikian hal ini menjadi tantangan bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Transisi ini tidak mudah bagi PLN. Terutama sebagai perusahaan monopoli di bidang kelistrikan di Indonesia," ujarnya dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (11/6).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Dia menjabarkan, Indonesia memiliki komitmen mencapai porsi energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025. Kebutuhan tersebut bisa menyulitkan PLN dari sisi biaya pembangkit listrik energi terbarukan.
"Itu merupakan suatu komitmen yang memiliki konsekuensi keuangan luar biasa bagi PLN. Apalagi kalau kita lihat hari ini dalam kondisi Covid-19, di mana permintaan terhadap listrik menurun," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, dalam mendorng penggunaan energi terbarukan, perseroan sudah telanjur mengeluarkan biaya. Padahal garapannya hingga kini belum cukup besar.
"Sehingga ini yang menyebabkan terjadinya kelebihan kapasitas dari yang sudah dibangun oleh PLN, di mana yang porsi energi terbarukan masih sangat dominan," tandasnya.
Baca juga:
Pemanfaatan Energi Bersih Bakal Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Langkah Strategis Pemerintah Bidik Bauran EBT 28 Persen di 2030
Gas Hidrat Bisa Dimanfaatkan Sebagai BBG
Pemanfaatan Gas Hidrat Diminta Perhatikan Isu Lingkungan dan Keberlanjutan
Indonesia Punya Cadangan Gas Hidrat Sebesar 840 Ribu Kubik
Pemerintah Target Bauran Energi Baru Terbarukan 48 Persen Hingga 2030