Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik
Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
- Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan
- Harga Pangan Merangkak Naik Jelang Idul Adha, Ini Hal Ditakutkan Sri Mulyani
- Harga Beras Meroket, Sri Mulyani Khawatir Menggerus Masyarakat Paling Miskin
- Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan persentase inflasi Indonesia tetap terjaga.
Namun, dia khawatir daya beli masyarakat akan terdampak dari inflasi pangan.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (25/3), Sri Mulyani atau disapa Ani, mengatakan inflasi pada pangan akan secara langsung berdampak terhadap daya beli masyarakat khususnya kelompok menengah ke bawah.
"Yang perlu kita waspadai karena inflasi terutama harga pangan itu langsung mempengaruhi daya beli masyarakat terutama menengah ke bawah,"
kata Ani.
Ani menyampaikan, realisasi inflasi secara year to date (ytd) di angka 0,41 persen.
Sedangkan secara tahunan atau year on year (yoy) yakni 2,75 persen.
Dia pun mengungkapkan inflasi yang terjadi pada Februari 2024 kemarin disebabkan oleh volatile food, utamanya harga beras yang menjulang tinggi.
Tetapi, perempuan yang pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan pada periode Maret harga beras sudah mulai melandai.
"Sedangkan yang memberikan kontribusi inflasi kita agak naik di bulan Febuari ini seperti terlihat disini adalah volatile food terutama kita lihat untuk harga beras,"
jelas Ani.
Meski begitu, Ani itu menuturkan menjelang hari raya Idulfitri 2024 beberapa komoditas mengalami kenaikan, seperti telur ayam, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, bawang putih hingga gula pasir.
"Dan beberapa komoditas menjelang hari raya biasanya juga mengalami kenaikan," tuturnya.
Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, Ani bilang ada banyak langkah yang akan dilakukan pemerintah, termasuk dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Ini yg perlu kita perhatikan banyak langkah-langkah yang dilakukan termasuk dari APBN untuk mendukung kementerian lembaga untuk memperbaiki dan menstabilkan harga supaya masyarakat tetap biasa affordable terhadap harga pangan tersebut,"
tutup Ani.