Startup Aplikasi Digital Paling Banyak Dapat Dana Hibah Pemerintah
Tahun ini saja, startup aplikasi digital dan game penerima Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) berjumlah 16 usaha. Namun, Syaifullah tidak menyebutkan berapa jumlah pastinya, karena tiap unit usaha punya kebutuhan yang berbeda.
Pemerintah kembali menyalurkan dana hibah demi pengembangan ekonomi kreatif dalam negeri. Melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), kali ini ada 62 pelaku usaha dari beragam subsektor yang mendapat dana pengembangan usaha.
Direktur Akses Non Perbankan Bekraf, Syaifullah mengatakan, di antara seluruh subsektor, aplikasi digital dan pengembangan game jadi yang paling banyak menerima dana hibah.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
"Kalau (jumlah) dana, itu subsektor aplikasi digital. Kemungkinan karena peralatan teknologi harganya cukup tinggi juga. Kalau jumlah subsektor yang paling banyak terima bantuan, itu kuliner," tutur Syaifullah saat dihubungi tim Liputan6.com di Jakarta, Selasa (10/9).
Tahun ini saja, startup aplikasi digital dan game penerima Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) berjumlah 16 usaha. Namun, Syaifullah tidak menyebutkan berapa jumlah pastinya, karena tiap unit usaha punya kebutuhan yang berbeda.
Mengutip dari Outlook Ekonomi Kreatif 2019 yang dikeluarkan Bekraf, penerima BIP maksimal mendapat dana senilai Rp 200 juta. Namun saat dikonfirmasi ke Kasubdit Dana Masyarakat Bekraf, Hanifah, jumlahnya berubah jadi maksimal Rp 100 juta.
"Dananya langsung diberikan pada pelaku usaha. Tergantung perjanjian," ujar Hanifah.
PwC Global Entertainment and Media Outlook 2018-2022 menyebutkan proyeksi pendapatan di segmen digital menembus angka 56,9 persen. Artinya, Indonesia bisa mengambil peluang ini dengan terus mengembangkan startup IT dalam negeri.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hampir 400 Startup Teknologi dan Inovasi Industri Lokal Ramaikan Pameran I3E 2019
Startup Edutech Bakal Jadi The Next Unicorn?
GoGames Ajak Masyarakat Bijak Saat Main Game
Rambah Industri Game, Go-Jek Resmi Luncurkan GoGames
Pertumbuhan Ekonomi Digital Makin Cepat, Kominfo Usul Coding Masuk Kurikulum SD
Kominfo Ingin Startup Indonesia Bisa Mengalahkan Silicon Valley Milik AS