Stok beras Pasar Cipinang cukup pasok kebutuhan DKI hingga Tangerang
Stok beras Pasar Cipinang cukup pasok kebutuhan DKI hingga Tangerang. Stok beras per 31 Januari 2017 sebesar 36,39 ton. Harga beras medium untuk varietas IR 64 dengan pecahan 25 persen di beberapa toko sebesar Rp 8.200/Kg. Sementara yang pecahan di bawah 25 persen mencapai Rp 9.000 hingga Rp 11.000/Kg.
Kementerian Pertanian menerjunkan tim ke beberapa pasar di DKI Jakarta guna memantau perkembangan harga beras, salah satunya di Pasar Beras Induk Cipinang. Selain itu, pantauan tersebut bertujuan untuk mengetahui secara langsung posisi harga beras di pasar.
Berdasarkan hasil pantauan, harga beras medium untuk varietas IR 64 dengan pecahan 25 persen di beberapa toko sebesar Rp 8.200/Kg. Sementara yang pecahan di bawah 25 persen mencapai Rp 9.000 hingga Rp 11.000/Kg. Kemudian beras Muncul Rp 10.000/Kg dan Pandan Wangi Rp 12.500/Kg serta beras oplosan Rp 9.200/Kg.
Kepala Hubungan Masyarakat PT Food Station Tjicipinang Jaya, Sugito Wibowo, mengatakan pasokan beras di Pasar Induk Cipinang cukup tersedia. Hal tersebut, mampu memenuhi permintaan pasar-pasar yang ada di wilayah Jakarta, Depok bahkan Tangerang.
"Stok beras per 31 Januari 2017 sebesar 36,39 ton dan per 1 Februari 2017 sebanyak 35,92 ton," kata Sugito di Jakarta, Sabtu (4/2).
Sementara itu, salah seorang penjual beras, Ayong mengatakan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang banyak sehingga tidak akan ada masalah bila permintaan meningkat. Beras yang masuk sebagian besar dari Jawa Barat yaitu Karawang, Subang, Bandung, Cirebon dan Indramayu.
"Stok beras saat ini di produsen dan penggilingan padi banyak sehingga tidak kami khawatir akan kekurangan pasokan. Pasokan beras setiap harinya mencapai 15 hingga 30 ton," tegasnya.
Dengan ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, dipastikan mampu memenuhi permintaan sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan kekurangan stok dan gejolak harga. Bahkan, beras yang dijual merupakan beras berkualitas bagus.