Strategi BRAU hadapi anjloknya harga batu bara
Selain itu, BRAU juga melakukan diversifikasi usaha dengan membangun pembangkit listrik.
Anjloknya harga komoditas batu bara internasional membuat perusahaan tambang dalam negeri harus memutar otak dan mencari strategi tidak hanya untuk bertahan tapi juga bisa meraup untung.
PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) mengaku terus melakukan efisiensi dan diversifikasi bisnis agar penurunan harga batu bara tidak merugikan perusahaan. Salah satu yang dilakukan adalah efisiensi penggunaan minyak atau bahan bakar.
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Apa saja yang dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC)? PT KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Dimana lokasi tambang batubara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC)? Perusahaan tambang ini berlokasi di Sangatta, Kalimantan Timur.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
"Operating company kita masih positif, kita efisien konsumsi fuel. Tahun ini turun sekitar 5 persen dari tahun lalu. Alat alat berat juga memberikan penurunan penghematan signifikan," ucap Direktur Utama BRAU, Amir Sambodo saat konferensi pers di Sampoerna Strategy Square, Jakarta, Rabu (6/8).
Selain itu, BRAU juga melakukan diversifikasi usaha dengan membangun pembangkit listrik. "Kita sudah melakukan studi masuk power plant. Situasi pasar ketat sekarang ini. Kita mempertahankan margin efisiensi semaksimal mungkin. Cost produksi yang pertama, kemudian renegosiasi dengan kontraktor mendapat rate terbaik. Bekerja sama dalam situasi pasar kurang ini, agar sama sama bisa tetap tumbuh," tegasnya.
BRAU makin gencar mencari pasar ekspor baru. Meski begitu Amir berjanji tetap mengutamakan pelayanan terhadap pelanggan baik dalam maupun luar negeri.
"Kita tetap melakukan pelayanan pelanggan utama dalam negeri maupun pasar China, Taiwan, Jepang dan India. Penetrasi pasar baru, walaupun harga cenderung rendah, pasar India dan China masih berpeluang penetrasi lagi," tutupnya.