Sukses Luncurkan Satelit Nusantara Satu, PSN Ingin Internet Makin Luas Masuk Desa
Jika sudah beroperasi, satelit dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) itu bisa memberikan layanan internet broadband hingga tiga kali lipat dibandingkan satelit konvensional. Menurut Heru, satelit baru bisa dioperasikan setidaknya tiga pekan setelah tiba di orbit.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), sukses meluncurkan Satelit Nusantara Satu ke orbitnya. Satelit broadband pertama di Indonesia dengan teknologi High Throuhput Satellite (HTS) ini lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9 dari Space-X menuju slot orbit 146 derajat Bujur Timur tepat di atas Papua, Indonesia.
"Kehadiran Satelit Nusantara Satu merupakan pencapaian besar PSN untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kancah dunia digital," kata Direktur Jaringan PT PSN, Heru Dwikantono, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, kemarin.
-
Apa yang dimaksud dengan Satelit? Satelit merupakan objek buatan manusia yang mengorbit bumi atau planet lain dalam tata surya. Satelit dirancang dan diluncurkan ke ruang angkasa untuk melakukan berbagai tugas, mulai dari komunikasi, observasi bumi, navigasi, riset ilmiah, hingga keperluan militer.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa penggunaan satelit dipilih sebagai solusi untuk masalah komunikasi di Indonesia? Kala itu, pemerintah memandang sistem komunikasi dengan teknologi sebagai cara yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan telekomunikasi Indonesia.
-
Bagaimana Satelit Palapa membantu memperkuat konektivitas di Indonesia? Satelit Palapa menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas dan komunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Bagaimana satelit LEO memberikan internet berkecepatan tinggi? Dengan latensi rendah, maka aplikasi-aplikasi yang mensyaratkan memakai jaringan internet dengan delay yang sensitif, kini tak lagi bersoal. Sebagai contoh untuk bermain game. Beberapa game saat ini ada yang membutuhkan latensi internet rendah. Syarat tersebut bisa dipenuhi oleh satelit LEO.
Heru memaparkan peluncuran satelit dengan investasi awal hingga USD 250 juta ini menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia, khususnya di industri telekomunikasi. Dia menambahkan, Satelit Nusantara Satu akan digunakan untuk keperluan pemerintah yang akan menyebarluaskan internet ke berbagai desa di Indonesia.
Selain itu, satelit ini juga digunakan untuk memperkuat layanan ritel PSN melalui produk Ubiqu dan Sinyalku. Ubiqu merupakan produk utama PSN untuk melayani kebutuhan internet di Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, pada akhir 2019, terdapat 10.000 desa telah terkoneksi Ubiqu dan sekitar 2020-2021 terdapat 25.000 desa telah terhubung.
"Kami memiliki Ubiqu dan Sinyalku dengan cakupan mulai dari ujung Barat Sumatera hingga ujung Rimur Papua, dari ujung Utara Sulawesi hingga ujung Selatan Nusa Tenggara," ujarnya.
Jika sudah beroperasi, satelit dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) itu bisa memberikan layanan internet broadband hingga tiga kali lipat dibandingkan satelit konvensional. "Butuh sekitar dua pekan sampai satelit ini tiba di orbit yang ditentukan," kata Heru.
Setelah tiba di slot orbit yang telah ditentukan, bakal ada serangkaian tes yang dilakukan untuk memastikan satelit bekerja dengan baik. "Kita pastikan performance di atas sama kayak waktu tes di bawah," ujar Heru, "Kalau sudah yakin, baru dioperasikan."
Menurut Heru, satelit baru bisa dioperasikan setidaknya tiga pekan setelah tiba di orbit.
Sebanyak 60 persen layanan teknologi High Throughput Satellite (HTS) ini sudah disewa oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kerjasama antara PSN dan BAKTI berlangsung selama lima tahun, hingga satelit multifungsi yang disiapkan pemerintah yang ditargetkan rampung pada 2023.
Satelit yang diproduksi oleh Space System Loral ini dipersiapkan selama dua tahun, mulai dari menetapkan rancangan, pembelian komponen, perakitan hingga serangkaian tes untuk memastikan satelit bekerja dengan baik setelah diluncurkan.
Baca juga:
Kebutuhan Internet di Indonesia Makin Tinggi Tapi Belum Terpenuhi
Satelit Nusantara Satu Sukses Meluncur
Nusantara Satu, Satelit Indonesia Pertama dengan Teknologi HTS Berkapasitas Tinggi
Indosat Targetkan Mei 2020, Satelit Palapa Nusantara Dua Mengorbit
Laporan Pentagon: Laser Rusia dan China Ancam Satelit AS
Peluncuran Satelit Nusantara Satu Dorong Percepatan Ekonomi di Daerah
5 Satelit Disewa, BAKTI Rogoh Kocek Rp 120 Miliar Per Bulan