Survei HSBC: Mayoritas Orang Indonesia Masih Khawatir Hidup di Masa Pensiun
Sebesar 86 persen khawatir akan dapat hidup dengan nyaman, 83 persen khawatir akan meningkatnya kebutuhan biaya kesehatan, dan 77 persen khawatir akan kehabisan dana pensiun.
Survei HSBC bertajuk Future of Retirement, Bridging the Gap menyebut bahwa dari 68 persen responden yang menginginkan masa tua yang nyaman, hanya 30 persen saja yang telah sadar dan tergerak untuk mulai berinvestasi untuk masa pensiun mereka.
Head of Wealth Management PT Bank HSBC Indonesia, Steven Suryana mengatakan, kesenjangan ini mengakibatkan mayoritas responden survei memiliki kekhawatiran akan mandiri secara finansial saat masa pensiunnya nanti. Itu seperti sebesar 86 persen khawatir akan dapat hidup dengan nyaman, 83 persen khawatir akan meningkatnya kebutuhan biaya kesehatan, dan 77 persen khawatir akan kehabisan dana pensiun.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kenapa observasi penting? Observasi memiliki peran penting dalam berbagai disiplin ilmu, penelitian, dan kegiatan sehari-hari.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Bagaimana observasi dilakukan? Observasi adalah "pengamatan langsung dari suatu objek atau peristiwa tanpa menggunakan instrumen yang dapat merekam data. Metode ini memungkinkan pengamat untuk mengumpulkan informasi dengan menggunakan indera manusia."
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Kenapa sinetron Bidadari Surgamu menarik perhatian para penonton? Mengangkat tentang kisah percintaan, sinetron ini sukses mencuri perhatian para penggemar layar kaca.
"Masa pensiun merupakan saat seseorang idealnya menikmati masa istirahat bersama keluarga setelah bertahun-tahun bekerja. Namun hal ini harus direncanakan dengan matang sedari dini. Sayangnya kesadaran ini biasanya timbul saat kita sudah mendekati masa pensiun," ujarnya di Jakarta Selatan, Selasa (12/2).
Dia menambahkan, di indonesia sendiri masa pensiun saat ini seringkali diasosiasikan dengan waktu untuk bermain dan merawat cucu. Namun survei HSBC menunjukkan bahwa 2/3 responden usia kerja menyatakan akan lanjut bekerja setalah pensiun.
Itu antara lain seperti memulai berwirausaha (54 persen), sedangkan sisanya memilih untuk mengandalkan kebutuhan sehari-hari dari hasil tabungan (29 persen), kembali mencari pekerjaan (25 persen), serta membangun kos-kosan atau menyewakan rumah (19 persen).
"Yang juga mengkhawatirkan adalah lebih dari 3/4 responden usia kerja mengharapkan anaknya akan membantu mereka di masa pensiun, sedangkan kenyataannya saat ini hanya kurang dari 1/3 responden usia pensiun menerima bantuan dari anaknya," ujarnya.
Sementara itu, beberapa sumber dana lain yang diharapkan menopang masa pensiun seperti tunjangan dari tempat kerja, atau tabungan akan semakin berkurang seiring dengan bertambah tua usia. Oleh sebab itu, dia menjelaskan pentingnya untuk seseorang memvisualisasikan masa pensiun kelak sedari sekarang.
"Dengan memiliki visi masa pensiun yang jelas, bersama mitra keuangan yang tepat, persiapan pensiun dapat dilakukan dengan efektif, menggunakan beragam instrumen yang sesuai dengan profil risiko yang kita miliki," pungkasnya.
Sebagai informasi, Survey HSBC bertajuk Future of Retirement Bridging the Gap ini menyasar 1.050 responden di Indonesia yang menunjukkan masih minimnya kesiapan pensiun di kalangan usia kerja. Meski memiliki penghasilan tetap per bulannya, sebanyak 9 dari 10 menyatakan kekhawatiran mereka untuk menutup beragam biaya di masa pensiunnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Deretan Terobosan Kebijakan Jokowi untuk Personel TNI
Ketua DPR Dukung Batas Usia Pensiun TNI Tamtama dan Bintara Diperpanjang
Jokowi Perpanjang Usia Pensiun TNI Tamtama dan Bintara Jadi 58 Tahun
Mahathir bercanda, usia pensiun di Malaysia hingga 95 tahun
Ribuan warga Rusia protes undang-undang batasan umur pensiun
Usia masuk kepala empat tapi belum ada persiapan pensiun, ini 5 solusinya