Survei: Makin Tua Usia, Makin Cepat Stres di Kantor
Hasil penemuan menunjukkan, tekanan sangat terasa pada para karyawan yang berusia lebih tua. Namun, para karyawan yang lebih tua akan merasa lebih berguna di tempat kerja jika terjadi interaksi bermakna dengan para kerabat yang lebih muda.
Stres di tempat kerja biasa dirasakan banyak pegawai, mulai dari yang muda hingga tua. Namun sebuah riset yang dilakukan Portland State University menemukan, bahwa semakin tua usia Anda, semakin mudah Anda merasa stres di tempat kerja.
Mengutip laman studyfinds.org, banyak hal di tempat kerja yang bisa berdampak negatif pada tingkat kepuasan kerja para karyawan. Sementara itu, tingkatan stres yang lebih berat cenderung dirasakan karyawan yang lebih tua.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Bagaimana cara mengelola stress saat demotivasi? Saat sedang berada di fase demotivasi dan stres, cobalah untuk mengendalikan diri dengan bijak. Tujuannya untuk mengelola stres yang terjadi. Anda bisa melakukannya dengan beberapa cara, seperti relaksasi hati dan pikiran dengan tarik napas dalam-dalam, meditasi atau yoga.
-
Kenapa kebiasaan menunda pekerjaan menjadi masalah? Kebiasaan menunda-nunda ini jika dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan dampak buruk, seperti tertinggal dalam karir, kehilangan waktu secara sia-sia, dan target pekerjaan yang tidak tercapai.
-
Bagaimana cara mengatasi depresi terselubung? Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi depresi terselubung, seperti: • Berolahraga. Olahraga bisa membantu meningkatkan mood Anda dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. Olahraga juga bisa meningkatkan kesehatan fisik Anda dan membuat Anda lebih percaya diri. • Berpikir positif. Coba cegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Jangan biarkan pikiran-pikiran seperti “saya tidak berharga”, “saya tidak berdaya”, “saya tidak berbakat”, atau “saya tidak dicintai” menguasai diri Anda. Gantilah pikiran-pikiran tersebut dengan pikiran-pikiran yang lebih realistis, optimis, dan konstruktif. • Mencari teman curhat. Berbagi perasaan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai dan peduli bisa membantu Anda merasa lebih lega dan didukung. Teman curhat bisa menjadi keluarga, teman, komunitas, atau profesional yang bisa memberikan Anda saran, masukan, atau sekadar mendengarkan. • Perlahan menyelesaikan masalah. Jika ada masalah yang menjadi penyebab depresi Anda, jangan menghindarinya atau menundanya. Hadapi masalah tersebut dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab. Tentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu, kemudian cari solusi yang paling efektif dan efisien. • Atur asupan makan. Makanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran Anda. Hindari makanan yang mengandung gula, kafein, alkohol, atau zat aditif lainnya yang bisa memperburuk depresi Anda. • Membuat buku harian atau diary. Menulis perasaan Anda di buku harian atau diary bisa menjadi cara untuk mengekspresikan emosi Anda secara sehat. Anda juga bisa menulis hal-hal positif yang terjadi dalam hidup Anda sebagai pengingat bahwa hidup tidak selalu buruk. • Tidur cukup. Tidur cukup bisa membantu tubuh dan pikiran Anda untuk beristirahat dan meregenerasi diri. Tidur juga bisa mempengaruhi mood, konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan secara keseluruhan. • Melakukan hal baru. Cobalah untuk melakukan hal-hal baru yang bisa memberikan Anda rasa puas dan percaya diri. Misalnya, belajar sesuatu yang baru, mengembangkan hobi atau minat Anda, melakukan perjalanan ke tempat baru, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas yang positif.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
"Kepuasan kerja merupakan hak karyawan yang harus diberikan oleh para atasan, tak peduli muda atau muda. Anda tentu tak ingin bekerja dengan kebijakan perusahaan seperti, karyawan muda diperlakukan begini sementara yang lebih tua diperlakukan begitu," tutur profesor psikologi Portland State University Donald Truxillo.
Pada kenyataannya, ada beberapa sistem sumber daya manusia yang sangat peka terhadap usia. Sistem tersebut sebaiknya lebih fokus terhadap pelatihan pada para manajer. Hal itu ditujukan agar para atasan lebih peka terhadap kebutuhan para karyawan sesuai dengan usianya.
Tim peneliti melakukan survei terhadap 243 pegawai selama setahun. Partisipan survei terdiri dari rentang usia 24-64 tahun.
Studi tersebut menemukan, seluruh karyawan merasa lebih tenang saat mereka merasa dipercaya dan dihargai di tempat kerja. Namun saat kurang dukungan dan rasa dihargai, banyak karyawan merasa sangat tertekan.
Hasil penemuan menunjukkan, tekanan sangat terasa pada para karyawan yang berusia lebih tua. Namun, para karyawan yang lebih tua akan merasa lebih berguna di tempat kerja jika terjadi interaksi bermakna dengan para kerabat yang lebih muda.
Terlepas dari berbagai permasalahan di tempat kerja, seluruh karyawan muda dan tua tak merasa stres jika memiliki hubungan baik dengan atasan langsung. Tapi kurangnya perhatian dari atasan ternyata memiliki dampak yang berbeda.
Karyawan yang lebih tua akan cenderung lebih tertekan dibandingkan karyawan muda jika dihadapkan pada situasi yang serupa.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
5 Langkah Jitu Negosiasi Gaji Saat Wawancara Kerja
Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Berhenti Kerja Agar Karir Anda Tetap Moncer
Skill Paling Dibutuhkan Perusahaan Bagi Pencari Lowongan Kerja di 2019
Pahami Makna di Balik 5 Pertanyaan Saat Wawancara Kerja
8 Tips dan Trik Agar Bisnis Online Shop Pakaian Anda Menguntungkan
3 Cara Mudah Ini Bikin Manajemen Waktu Anda Jadi Lebih Baik