Survei: Ramadan 2021, Pendapatan Masyarakat Turun Namun Minat Belanja Tetap Tinggi
Big Data Analyst Continuum Data Indonesia, Muhammad Azzam mencatat, sejak awal Ramadan 2021 indeks konsumsi mengalami kenaikan sebesar 17 persen. Kendati demikian indeks pendapatan justru mengalami penurunan hingga 10 persen.
Big Data Analyst Continuum Data Indonesia, Muhammad Azzam mencatat, sejak awal Ramadan 2021 indeks konsumsi mengalami kenaikan sebesar 17 persen. Kendati demikian indeks pendapatan justru mengalami penurunan hingga 10 persen.
Menurutnya, peningkatan indeks konsumsi tersebut dipicu oleh berbagai komponen yang menunjukkan peningkatan di awal bulan Ramadan. Tertinggi ialah untuk komponen pakaian dan diikuti oleh konsumsi rumah tangga.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
-
Kapan umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri? Dalam hitungan jam, umat Islam akan menyambut hari kemenangan.
-
Dimana aktivitas jual beli yang meningkat menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Kapan bazar Ramadan di Jati Padang diadakan? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
"Pakaian itu meningkat sebesar 47 persen, karena meningkatnya belanja online, beli jeans, sarung, dan lainnya. Sementara di komponen rumah itu naik sebesar 18 persen karena ada (permintaan) perabotan, alat-alat dapur, setup home office dan lainnya," terangnya dalam acara Diskusi Online Indef bertajuk Ekonomi Ramadan 2021, Lesu atau Bergairah? Analisis Perilaku Konsumen Melalui Pendekatan Big Data, Senin (3/5).
Azzam menambahkan, komponen konsumsi selanjutnya yang mengalami kenaikan ialah komunikasi dan jasa sebesar 8 persen, restoran 6 persen, makanan dan minuman sebesar 4 persen. Lalu, transportasi sebesar 2 persen, dan perawatan pribadi sebesar 3 persen.
"Sementara komponen konsumsi yang mengalami penurunan adalah rekreasi dan olahraga -14 persen, pendidikan -15 persen, dan perumahan, listrik, air -21 persen. Untuk perumahan iti dipicu oleh pengurusan surat-surat KPR yang dinilai masih sulit," ungkapnya.
Penurunan Pendapatan
Sedangkan penurunan indeks pendapatan di awal Ramadan tahun ini dipicu oleh penurunan tiga komponen utama. Yakni investasi -13 persen, kesempatan bekerja -18 persen, serta gaji dan bonus -21 persen.
"Untuk penurunan investasi itu akibat adanya anggapan dana darurat dinilai lebih penting ketimbang investasi di masa pandemi ini. Kalau kesempatan bekerja terkait info loker hingga belum dapat kerja," tekannya.
Sebagai informasi, periode pengambilan data tersebut dilakukan pada 1 April hingga 25 April 2021. Pendekatan digunakan melalui big data secara real time mencakup 1,204,102 pembicaraan di media sosial dari 934,671 akun media sosial.
(mdk/bim)