Syarat peserta Jamsostek agar dapat kredit dari BTN
Tingkat bunga kredit yang ditetapkan saat ini ialah enam persen per tahunnya.
PT Jamsostek (Persero) menargetkan pesertanya dapat menikmati bantuan dana untuk kredit perumahan dengan total nilai sebesar Rp 200 miliar sepanjang 2013. Jamsostek berharap PT Bank Tabungan Negara (BTN) dapat memberikan kredit ini dengan bunga rendah.
"2013, Jamsostek alokasi sebagai tambahan KPR bagi pekerja jamsostek sebesar Rp 200 miliar," ujar Direktur utama Jamsostek, Elvyn G Masassya, saat ditemui dalam acara "Penandatanganan PKS antara BTN, Jamsostek, REI dan Apersi" di Menara BTN, Jakarta, Senin (1/4).
Pemberian dana bantuan ini, lanjutnya, dapat dinikmati peserta Jamsostek dengan plafon hingga Rp 50 juta. Tingkat bunga kredit yang ditetapkan saat ini ialah enam persen per tahunnya.
"Kita sedang kaji tingkat bunga bisa turun hingga lima persen," jelasnya.
Elvyn menegaskan syarat peserta Jamsostek untuk dapat memanfaatkan program ini adalah minimal satu tahun telah menjadi anggota. "Pemberian fasilitas tersebut harus dikembalikan dalam jangka waktu 15 tahun," katanya.
Sebelumnya, PT BTN Tbk melakukan sinergi bersama Jamsostek, Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (APERSI) untuk menyediakan rumah bagi peserta Jamsostek dengan fasilitas Kredit Rumah Rakyat (KPR).
Di sisi lain, aksi korporasi ini bertujuan menjawab pasar yang telah merespon positif bisnis pembiayaan perumahan di Indonesia.
Sementara, Jamsostek akan memberikan data base bagi peserta jamsostek yang belum memiliki rumah. Sedangkan REI dan Apersi akan membangun rumah dan Bank BTN menyiapkan pembiayaannya melalui KPR.