Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter target meraup total volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek hingga 1,2 juta orang di tahun depan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, KRL Jabodetabek saat ini mengoperasikan sekitar 1.100 perjalanan setiap hari, dengan kapasitas angkut 1,8-2 juta penumpang.
Realisasinya, jumlah penumpang KRL Jabodetabek saat weekdays secara rata-rata ada sebanyak 980 ribu penumpang. Sementara di Sabtu dan Minggu berada di atas 600 ribu orang penumpang.
Untuk 2024 nanti, Anne memperkirakan jumlah penumpang KRL Jabodetabek tahun depan akan kembali naik seperti jumlah pengguna sebelum pandemi Covid-19.
"Kita prediksi akan kembali ke 2019 ya. Kalau kita volume tertingginya saat ini 980.000 orang, kita prediksi tahun 2024 akan lebih dari 1 juta orang," ujar Anne di Kantor KCI, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Merdeka.com
Menurut dia, pengoperasian LRT Jabodebek yang terintegrasi dengan Stasiun Cawang dan Stasiun Sudirman juga bakal semakin mendongkrak volume penumpang KRL Jabodetabek.
"Terus juga aktivitas semakin banyak. Kita melihat bahwa dengan kita bisa memperkecil headway itu juga menjadi salah satu untuk meningkatkan kapasitas angkut," imbuh Anne.
Tak hanya dengan LRT Jabodebek, KCI juga akan terus berupaya menghubungkan stasiun Commuter Line dengan moda transportasi lainnya.
Setelah pemasangan skybridge penghubung stasiun dan terminal Bojonggede, KCI juga tengah bernegosiasi dengan sejumlah pengelola pusat perbelanjaan.
"Sekarang Stasiun Tanjung Barat sudah ada mal (AEON), kemudian di Bintaro Jaya Xchange Mall (dengan Stasiun Jurangmangu) itu hal-hal yang meningkatkan orang naik KRL. Sehingga kita prediksi 2024 kita bisa melayani lebih dari 1 juta, bahkan 1,2 juta orang," tuturnya.
Merdeka.com