Tahun ini Masih Ada Pandemi, Pemerintah Berencana Pangkas Suku Bunga KUR
Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan sejumlah stimulus untuk UMKM untuk membangkitkan perekonomian di Indonesia. Salah satunya suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) bisa dipangkas.
Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan sejumlah stimulus untuk UMKM untuk membangkitkan perekonomian di Indonesia. Salah satunya suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) bisa dipangkas.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, mengatakan pada 2021 juga akan diberikan modal-modal usaha yang bersifat mudah diakses, antara lain KUR dan KUR super mikro.
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Mengapa BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
"Sedang dalam pembahasan agar suku bunga KUR bisa lebih rendah, yang sekarang 9 persen bisa diberikan lebih rendah bagi yang terdampak Covid-19. Kemudian pembiayaan melalui LPDB, akan dilanjutkan baik besaran, ataupun lebih mudah diakses," kata Arif dalam acara BRIncubator Goes to Cluster bertema UMKM BRIlian, Kamis (11/2).
Arif mengatakan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat penting. Di mana, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 57 persen. Angka ini bisa ditingkatkan karena jumlah pelakunya sangat besar mencapai 64,1 juta atau setara dengan 99 persen pelaku usaha di Indonesia.
"Apa yang bisa dioptimalkan adalah kontribusi pelaku UMKM terhadap PDB kita tingkatkan bersama dari waktu ke waktu. Kita sudah punya pendekatan yang sudah bagus, dari pelatihan mentoring, konsultasi ataupun inkubator, salah satunya forum ini," katanya.
Selain itu, berdasarkan proyeksi yang ada, perekonomian diharapkan dapat didorong ke tingkat pertumbuhan yang positif, dan memberikan sumbangsih yang besar kepada masyarakat.
Permasalahan UMKM
Dia juga menyadari bahwa UMKM di Indonesia mengalami sejumlah kendala di antaranya, kemampuan memaksimalkan pemasaran baik offline maupun online yang belum optimal.
Oleh karena itu forum-forum yang diselenggarakan berbagai pihak akan sangat bermanfaat dan dengan melalui inkubator akan memberikan dampak kepada UMKM terhadap manajemen kualitas dan memasarkan produk-produknya.
Arif juga menyebut UMKM menghadapi masalah inovasi dalam produk dan jasa. Padahal, banyak sekali kementerian dan lembaga yang mempunyai kegiatan-kegiatan perlindungan dan pemberdayaan kepada UMKM.
"Termasuk untuk inovasi, kami sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk Kemenristekdikti untuk keperluan inovasi yang bisa dimanfaatkan UMK, tidak perlu mengeluarkan investasi yang mahal," ujarnya.
Kemudian, keterbatasan UMKM lainnya adalah kemampuan mengakses pembiayaan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Oleh karena itu, pihaknya siap mendukung peningkatan kapasitas produksi melalui sejumlah stimulus yang dimaksud.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)