Tak cuma menguntungkan, 4 bisnis ini punya sisi sosial
Ada sebagian orang yang berbisnis tak mengutamakan keuntungan. Mereka lebih kepada membantu sesama.
Semua orang yang membuka bisnis pasti bertujuan untuk memperoleh untung besar. Karena dengan keuntungan itu, akan membuat bisnis semakin besar.
Tapi ternyata ada sebagian orang yang berbisnis tak mengutamakan keuntungan. Mereka lebih kepada membantu sesama. Sikap tersebut patut untuk dicontoh. Berikut bisnis yang tak cuma menguntungkan tapi punya sisi sosial dikutip dari cermati.com:
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa yang dikatakan oleh kata-kata motivasi bisnis tentang keberhasilan? Kesuksesan datang dari rasa ingin tahu, konsentrasi, ketekunan, dan kritik diri.
-
Mengapa para pengusaha muda termotivasi dengan kata-kata inspiratif? "Kesempatan bisnis itu bagaikan sebuah bis, sekali berhenti akan ada bis lain yang menyusul." - Richard Bronson
Restoran Der Wiener Deewan
Sejak awal didirikan Restoran ini mempunyai tujuan untuk kemanusiaan. Karena setiap pengunjung yang datang bisa makan sepuasnya dan membayar dengan seikhlasnya saja.
Pendiri restoran Afzaal Deewan dan Natalie Deewan yakin bahwa konsep tersebut akan membawa sistem subsidi silang di antara pelanggan. Restoran yang menjual menu Pakistan ini berada di Wina, Austria. Walau berkonsep kemanusiaan restoran tersebut tetap memiliki banyak pelanggan tetap dan keuntungan.
Parental advisory baby clothing
Phaerlymaviec Musadi atau yang akrab dipanggil Pei, mendirikan parental advisory baby clothing. Baby clothing ini sebagai bentuk perhatian Pei terhadap anak-anak di dunia yang mengalami kekerasan.
Melalui produknya, Pei yang menekuni bisnis kaos ini berupaya untuk menyampaikan apa saja hak anak-anak yang selama ini diabaikan oleh banyak orangtua di dunia. Hal ini mungkin terdengar sederhana, namun memiliki pesan moral yang sangat baik dan penting.
Bridge International academies
Pasangan Shannon May dan Jay Kimmelman, prihatin dengan kondisi pendidikan di Kenya. Sehingga keduanya memutuskan untuk mendirikan sekolah gratis, Bridge International academies.
Hingga saat ini yayasan tersebut telah mendirikan lebih dari 300 sekolah dasar yang mampu menampung ribuan anak-anak Kenya usia sekolah. Ada banyak orang yang tergerak untuk menyumbangkan uang mereka ke yayasan ini, termasuk Bill Gates.
Bank sampah
Seorang ibu rumah tangga di Surabaya, Chusniati, sangat kreatif mengelola sampah. Betapa tidak, dari sampah tersebut menghasilkan sejumlah uang. Chusniati mendirikan bank sampah. Di mana Bank sampah yang dibangun di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kota Surabaya, Jawa Timur ini menerima setoran sampah dan mengolahnya sesuai dengan jenisnya.
Bukan hanya lingkungannya saja yang menjadi bersih, namun Chusniati juga membantu orang-orang di lingkungannya untuk menabung dan membangun perekonomian lebih baik lagi.
(mdk/has)