Tak hanya Bitcoin, ada 1.400 jenis uang digital yang beredar di seluruh dunia
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Enny V. Panggabean mengatakan, hingga saat ini terdapat 1.400 jenis uang digital atau cryptocurrencies yang telah tersebar di seluruh dunia. Salah satu yang paling sering digunakan masyarakat adalah Bitcoin.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Enny V. Panggabean mengatakan, hingga saat ini terdapat 1.400 jenis uang digital atau cryptocurrencies yang telah tersebar di seluruh dunia. Salah satu yang paling sering digunakan masyarakat adalah Bitcoin.
"Jangan ngomongin Bitcoin saja, di dunia ada 1.400 cryptocurrencies. Kalau bicara virtual currency itu kita bicara semua produk dari cryptocurrencies. Kita ingatkan ada hal penting bahwa ini tidak kami perbolehkan, kita memberi peringatan," ujar Enny di Gedung BI, Jakarta, Senin (15/1).
-
Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang kripto pertama sekaligus menjadi yang paling populer.
-
Mengapa inflasi AS berdampak positif pada harga Bitcoin? Ini memperkuat kepercayaan investor terhadap potensi Bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan aset yang mampu menawarkan return lebih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Siapa yang memanfaatkan Indibiz di Denpasar? Hingga bulan Oktober 2023, jumlah pelanggan Indibiz di Denpasar sudah mencapai 415 pelanggan.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang ditemukan polisi di ruko tempat penambangan Bitcoin ilegal di Medan? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
-
Bagaimana penambang Bitcoin di Medan mencuri arus listrik? Dalam penggerebekan itu, terungkap kasus pencurian aliran listrik. Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, mengatakan bahwa penggerebekan itu dilakukan Tim Direktorat Reskrimsus di ruko yang berada di Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal.
Enny mengatakan dari 1.400 jenis uang digital cryptocurrencies yang beredar, 33 persen di antaranya paling banyak digunakan adalah Bitcoin. Apabila dikonversikan maka sama dengan USD 246 miliar.
"Yang terbanyak market cap Bitcoin ada 33 persen. Ada Ethereum, Cardano, Stelar, Ripple, Bitcoin cash, NEM, litecoin, IOTA, EOS. 10 terbesar itu. Kalau bicara virtual currency itu kita bicara semua produk dari cryptocurrency. Bitcoin banyak ditransaksikan di Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Enny mengatakan, pihaknya melarang keras penggunaan Bitcoin di Indonesia. Alasannya, Bitcoin bukan merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia. Selain itu, Bitcoin juga memiliki banyak kelemahan.
"Pertama, tidak ada regulator. Maka tidak ada kepastian hukum, sewaktu waktu bisa merugi. Kedua, Peer to peer, person ke person. Tidak ada penengahnya. Settlementnya sudah final, karena person to person dan yang lain bisa membaca, tidak ada yang tangani keluhan. Tidak bisa komplain ke pedagangnya," jelasnya.
Enny menambahkan, alasan lain pelarangan penggunaan Bitcoin adalah tidak ada penanggung jawab apabila sewaktu-waktu terjadi fluktuasi harga. Di mana seperti diketahui, penerbitan dan harga Bitcoin ditentukan oleh supply dan demand.
"No Central Authority, tidak ada penanggung jawab. Penerbitan dan harga ditentukan supply dan demand. Misalkan, suplainya hanya 21,26 juta, artinya setelah itu ya tinggal yang berlaku di pasar sekunder. Itu sewaktu waktu bisa naik turun (harganya)," jelasnya.
Baca juga:
Bos BI beberkan alasan pelarangan penggunaan Bitcoin di Indonesia
BI ingatkan masyarakat tak berbisnis dengan Bitcoin dkk di Indonesia
Bisnis kamera lesu, Kodak terjun di mata uang kripto
Facebook mungkin akan terjun ke dunia mata uang kripto, saingi Bitcoin?
8 Alternatif mata uang kripto selain Bitcoin