Tak mau izinnya dicabut, AirAsia janji bakal tambah modal
Tambahan modal nantinya berasal dari seluruh pemegang saham kecuali Air Asia Berhad (BHD).
Maskapai penerbangan AirAsia menyatakan akan menambah modal untuk memenuhi syarat dari Kementerian Perhubungan. AirAsia saat ini termasuk di 13 maskapai yang mempunyai ekuitas atau modal minus.
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko mengatakan bahwa perusahaan hingga saat ini masih berupaya menjadikan ekuitas yang sekarang masih negatif bisa menjadi positif hingga September 2015. modal.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Siapa saja maskapai di Indonesia yang mengoperasikan Airbus A320? Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, TransNusa, dan Lion Group (oleh Batik Air dan Super Air Jet)).
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
"Kita pokoknya akan memenuhi prinsip cabotage (51 persen dalam negeri, 49 persen asing). Untuk suntikan modal nanti tambahan dari dalam negeri," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (5/8).
Menurutnya, tambahan modal nantinya berasal dari seluruh pemegang saham kecuali Air Asia Berhad (BHD). Akibat memiliki ekuitas negatif, Sunu mengatakan kalau perusahaan juga telah membatalkan sejumlah pengajuan rute baru.
"Air Asia susah berencana menambah rute tapi kita patuhi syarat ini. Kuta hitung bisa penuhi sampai September," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, maskapai penerbangan AirAsia Indonesia diprediksi bakal berhenti beroperasi di Indonesia karena kurang modal atau memiliki modal minus. Maskapai disebut membutuhkan tambahan modal sekitar Rp 3 triliun untuk memenuhi syarat yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.
Pengamat penerbangan Maybank-Kim Eng, Mohshin Azis mengatakan maskapai AirAsia tidak akan bisa mendapatkan tambahan modal hingga waktu yang ditentukan pemerintah Indonesia yaitu pada 31 Juli 2015 mendatang.
"Tidak ada yang bisa memenuhi tenggat waktu yang ditentukan pemerintah termasuk AirAsia," ucap Azis seperti dilansir dari CNBC di Jakarta, Rabu (8/7).
Sementara itu, analis dari CIMB, Raymond Yap menegaskan AirAsia Indonesia terancam kehilangan lisensi dan berhenti beroperasi. Dia menyebut, perusahaan induk AirAsia di Malaysia memang mempunyai uang, namun untuk menambah modal ke AirAsia Indonesia membutuhkan waktu setidaknya dua bulan. Ini berarti melewati masa tenggat waktu yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.
"Ini karena harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk mentransfer dana ke Indonesia," katanya.
Baca juga:
Menteri Jonan perpanjang waktu untuk 13 maskapai tambah modal
Menteri Jonan cabut izin enam maskapai, salah satunya milik BUMN
Jonan larang maskapai penerbangan modal minus ajukan rute baru