Tak Mau Rugi Seperti China, BI Tak akan Lepas Ekosistem Keuangan Digital ke Swasta
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni Primanto Joewono mengatakan, pengambilalihan tugas ini sedikit menyeberang dari pandangan konservatif banyak orang, yang menilai tugas bank sentral ialah di bidang moneter dan makroprudensial.
Bank Indonesia (BI) terus memperkuat dan mempercepat ekosistem keuangan digital melalui sistem BI-Fast. Salah satunya dengan membuka potensi penurunan tarif transfer antar bank via BI Fast agar menjadi lebih murah, dari yang dikenakan saat ini sebesar Rp2.500.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni Primanto Joewono mengatakan, pengambilalihan tugas ini sedikit menyeberang dari pandangan konservatif banyak orang, yang menilai tugas bank sentral ialah di bidang moneter dan makroprudensial.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa yang dicapai BRI dalam digitalisasi perbankan sehingga meraih penghargaan spesial? BRI pun berhasil membuktikan transformasi digitalnya yang mendapatkan apresiasi penghargaan spesial sebagai bank dengan Transformasi Digital kategori Sustainability oleh IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023 di Mainhall Bursa Efek Indonesia, Jakarta (20/9).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Mengapa Finnet yakin bisa menjadi solusi pembayaran digital? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
Namun, cia menambahkan, Bank Indonesia juga melakukan reposisi melalui penguatan ekosistem pembayaran digital end to end agar tidak dikuasai pihak swasta.
"Jadi reposisinya adalah penguatan ekosistem pembayaran end to end agar tidak dikuasai oleh private. Contohnya, kemarin Alipay di China. Itu adalah private, kita tidak mau, karena itu akan merugikan masyarakat," ujar Doni dalam sesi sosialisasi BI Fast kepada pelaku usaha bersama Bank Indonesia Sumut, Jumat (23/9).
Doni menyatakan, Bank Indonesia lantas mengambil alih peran penguasaan ekosistem keuangan digital end to end agar bisa dikuasai dan dinikmati seluas-luasnya oleh publik.
Tuntut Adanya Reformasi
"Tentunya kita akan ambil alih, jadi ekosistem yang end to end itu harus dikuasai oleh publik, tentunya bank sentral yang bertugas di situ. Itu kenapa kami hadir untuk menyampaikan urusan sistem pembayaran end to end itu adalah urusan bank sentral," tegasnya.
Dalam hal ini, Bank Indonesia pun dituntut terus melakukan reformasi guna mewujudkan sistem ekonomi dan keuangan digital yang handal. Menurut Doni, peran tersebut bakal sulit dilakukan oleh pihak swasta yang berorientasi pada profit perusahaan.
"Oleh karena itu, kita dituntut strike the right balance. Kalau di swasta, bagaimana menyeimbangkan inovasi dan risiko kan enggak bisa mereka ambil. Oleh karena itu tentunya kita yang mengambil alih, kita melakukan reformasi di segala aspek, bagaimana cara memandang bisnis, mengaturnya, dan lain sebagainya," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)