Menteri Rini diminta Jokowi garap kereta berkecepatan menengah
Menteri Rini segera lakukan kajian sebelum proyek ini dijalankan.
Pemerintah menolak proposal kereta cepat dari Jepang dan China dengan alasan kereta cepat tidak cocok diterapkan di Indonesia. Dari penjelasan pemerintah, kereta yang cocok di Indonesia adalah kereta berkecepatan menengah.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo untuk menggarap proyek kereta berkecepatan menengah. Proyek ini akan digarap konsorsium BUMN dipimpin PT Wijaya Karya (Persero). Anggotanya PT Jasa Marga (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero). Menurut Rini, pembangunan itu menggunakan mekanisme business to business (B to B).
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Dari mana Prabowo dan Jokowi memulai perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Prabowo naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim Jakarta Timur.
-
Siapa yang menemani Prabowo menjajal kereta cepat Jakarta Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Mengapa Presiden Jokowi hadir di acara serah terima pesawat? Acara serah terima Pesawat C-130J-30 Super Hercules untuk TNI AU.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
Pihaknya berjanji tidak melibatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) selama pelaksanaan proyek. "Bukan dibatalkan, bahwa pemerintah kalau menggunakan dana pemerintah atau jaminan, pemerintah tidak akan membangun," ujar Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (4/9).
Sebelum dikerjakan, Rini bakal melakukan kajian mendalam proyek kereta cepat. Ini dilakukan agar BUMN tetap mendapatkan keuntungan.
"Presiden meminta untuk Menteri BUMN melihat secara bisnis pembangunan dari kereta cepat Jakarta-Bandung ini. Sebab itu kami konsentrasikan untuk mendetailkan penghitungannya dari sisi bisnis dan melihat apa BUMN ini dapat membangun kereta cepat ini dengan mendapatkan profitability yang memadai," jelas dia.
Terkait hadirnya BUMN perkebunan, PTPN VIII, dalam konsorsium proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, menurut Rini, ini dikarenakan perusahaan itu memiliki lahan kebun teh tidak laik pakai seluas 2.952 hektare (ha). Untuk itu, lahan PTPN VIII tersebut akan dikembangkan menjadi agro industri untuk daerah wisata dan pendidikan.
"Selama ini PTPN belum bisa realisasikan hal tersebut, jadi kita perlu mendorong hal ini terjadi. Karena PTPN perlu meningkatkan pendapatan dari sisi real estate-nya," tutup dia.