Takut Berutang, Banyak Pedagang Pasar Basah Tolak Pinjaman Bank
Sebagian dari pedagang pasar mengaku enggan mendapatkan modal tambahan dalam bentuk kredit maupun pinjaman. Alasannya, para pedagang pasar enggan memiliki utang saat menjalankan bisnisnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut pedagang pasar basah menjadi sasaran empuk penyaluran kredit atau pinjaman, baik dari pemerintah maupun bank. Terutama dalam rangka menaikkan kelas usaha para pedagang pasar yang masuk kategori pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Pasar basah itu sebenarnya potensi untuk penyaluran pembiayaan," kata Airlangga saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (27/6).
-
Kapan puncak kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Pasar Bubrah muncul? Menurut cerita rakyat, pasar ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan spiritual.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
Hanya saja, sebagian dari pedagang pasar mengaku enggan mendapatkan modal tambahan dalam bentuk kredit maupun pinjaman. Alasannya, para pedagang pasar enggan memiliki utang saat menjalankan bisnisnya.
"Beberapa pedagang ada yang tidak mau mendapatkan kredit karena merasa bisnisnya sudah berjalan dan tidak perlu pakai kredit," ungkapnya.
Salah satunya pengusaha di pasar basah yang juga menjadi peserta program Kartu Prakerja. Airlangga menyebut peserta program pemerintah ini sudah sukses memiliki 5 kios di pasar namun saat ditawari kredit malah menolak.
"Ada seorang pengusaha yang ikut Prakerja punya 5 kios dan itu pun tetap enggak mau dapat kredit karena mereka takut berutang," kata dia.
Untuk itu, kata Airlangga literasi keuangan harus terus digencarkan dan di mulai dari yang paling dekat seperti pasar basah. Baik literasi yang dilakukan pemerintah, perbankan, maupun sektor jasa keuangan lainnya.
"Literasi harus terus dilakukan dan masing-masing perbankan diharapkan bisa masuk ke daerah masing-masing termasuk yang paling mudah ini di pasar basah," pungkasnya.