Tanihub Rencana Ekspansi Distribusi Hasil Pangan Hingga Kalimantan
Selain itu, dengan ekspansi keluar Jawa dan Bali diharapkan bisa mendorong para petani untuk terus mengembangkan budidaya pertaniannya, dalam jumlah yang signifikan sehingga meningkatkan kesejahteraannya.
TaniHub Group berencana akan melakukan ekspansi pendistribusian hasil pertanian ke pulau Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Langkah ini diambil agar harga pangan lebih relatif stabil di daerah tersebut.
"Tahun depan kita tidak ingin terfokus di pulau Jawa dan Bali, tapi ingin juga merambah ke Kalimantan, sumatera, dan Sulawesi tujuannya memastikan pendistribusian barang hasil pertanian itu merambah sehingga harga lebih relatif stabil," kata CEO dan Co-Founder TaniHub Group, Ivan Arie Sustiawan dalam Konferensi Pers “TaniHub Group Taniversary” secara virtual, Senin (24/8).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Selain itu, dengan ekspansi keluar Jawa dan Bali diharapkan bisa mendorong para petani untuk terus mengembangkan budidaya pertaniannya, dalam jumlah yang signifikan sehingga meningkatkan kesejahteraannya.
Ivan pun mengakui pandemi covid-19 sangat berdampak pada bisnis TaniHub, lantaran adanya pembatasan sosial berskala besar dan akses distribusi yang terbatas. Kondisi ini membuat beberapa merchant TaniHub menutup usahanya.
"Tapi satu hal yang terjadi kita tidak hanya bergantung dan beroperasi di kota-kota besar (Jabodetabek), tapi kita juga beroperasi di kota-kota kecil lainnya di mana di kota-kota tersebut relatif lebih stabil tingkat konsumsinya," ujarnya.
Dampak pandemi lainnya, yakni terjadi perubahan perilaku belanja di masyarakat yang tadinya tergantung pembelian secara offline, menjadi online. Kendati begitu, perubahan perilaku ini memberikan keuntungan bagi TaniHub.
"Secara overall saya bisa bilang dengan kondisi pandemi bisnis TaniHub tumbuh sangat pesat walaupun ada beberapa sektor atau komoditi yang menurun," ujarnya.
Pastikan Akses Pasar
Dalam kurun waktu 4 tahun, TaniHub berfokus pada pengembangan petaninya dengan memastikan agar para petani mendapatkan akses market, akses permodalan, dan akses supply chain yang memadai.
"Ke depannya kita mulai melengkapi dari sisi demand-nya dan konsumennya itu yang menjadi fokus dan konsentrasi kita berikutnya, di mana kita paham betul dalam menyediakan makanan yang berkualitas itu sangat penting, dalam mendukung program pemerintah menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak Indonesia," pungkasnya.