Tarif Muatan Udara Mahal, Lion Parcel Gandeng KA Logistik untuk Pengiriman Barang
Melalui kerja sama ini, sebagian barang kiriman Lion Parcel akan diangkut menggunakan kereta api. Sebaliknya, barang dari KA Logistik juga bakal dikirim menggunakan pesawat milik Lion Air.
PT Lion Express (Lion Parcel) menggandeng PT Kereta Api Logistik (KALOG) dalam pengiriman barang. Kerja sama kedua perusahaan dilakukan dengan menandatangani kesepakatan oleh Chief Executive Officer (CEO) Lion Parcel, Farian Kirana dengan pelaksana tugas Direktur Utama KALOG, Junaidi Nasution.
Melalui kerja sama ini, sebagian barang kiriman Lion Parcel akan diangkut menggunakan kereta api. Sebaliknya, barang dari KA Logistik juga bakal dikirim menggunakan pesawat milik Lion Air.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
Farian mengatakan bahwa kerja sama tersebut tidak terlepas dari naiknya tarif surat muatan udara (SMU) di maskapai-maskapai penerbangan sejak pertengahan tahun lalu.
Kondisi ini mengharuskan Lion Parcel memikirkan alternatif jalur distribusi barang selain udara. Salah satunya dengan menggunakan kereta api. Langkah tersebut diharapkan dapat menekan harga pengiriman barang.
"Di bisnis era pengiriman ini sangat dinamis, jadi penting bagi kita untuk adaptasi dengan perkembangan. Kita lihat naiknya surat muatan udara dari Lion Group, maka kita harus pikirkan beberapa alternatif, salah satunya dengan jalur darat," kata Farian.
Dia mengatakan bahwa kerja sama ini juga ditujukan untuk mempercepat waktu pengiriman barang serta untuk melayani daerah-daerah yang belum dilayani oleh jalur udara. "Dengan KALOG bisa lebih ekonomis, lebih terjangkau, dan lebih cepat dari pesawat," jelas dia.
"Kalau dulu Lion Parcel mau ke Purwokerto kita harus ke Jogja dulu baru ke sana. Kalau sekarang bisa langsung. Kalau dulu cut off-nya harus 5 jam sebelumnya dengan udara, kalau dengan KALOG bisa lebih cepat lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Junaidi pun mengatakan bahwa kerja sama kedua perusahaan akan mempercepat pengiriman barang via jalur darat.
"Kami punya 75 titik outlet di stasiun-stasiun ada di Purwokerto, Kroya yang bapak enggak bisa mendarat di sana kami bisa. Kami punya di Cirebon, Malang, Banyuwangi," ungkap Junaidi.
Menurut dia, nantinya kerja sama tidak hanya berlaku untuk wilayah Jawa saja. Sebab, ada beberapa wilayah luar Jawa yang juga akan dilayani oleh KALOG. "Kami rencananya akan buka juga di luar Pulau Jawa. Ada di Sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi dan Denpasar. Apa yang kami punya nanti dikirim ke luar pasti kami pakai Lion Parcel atau Express, kami janji itu pak. Apa yang bapak berikan ke kami akan kami berikan juga," tandasnya.
Baca juga:
Potensi Pasar E-commerce Besar, J&T Express Lebarkan Sayap ke Filipina
Tingginya Biaya Logistik Buat Produk Ekspor Indonesia Tak Kompetitif
Ramco Systems Gandeng CKB Logistics Implementasi Digitalisasi Logistik
Lalamove Raih Pendanaan Seri D US$ 300 Juta untuk Perluas Layanan di Asia
Armada Berjaya Prediksi Laba Naik 300 Persen Tahun ini dan Incar Ekspansi ke Jateng
Pertamina Gandeng Pelindo Permudah Distribusi Energi