Tekan biaya logistik, GAPMMI minta pemerintah bangun kawasan berikat
Pembangunan PLB bertujuan sebagai bentuk fasilitas pendukung bagi pelaku industri.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) mengaku siap dalam persaingan di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Untuk itu, GAPMMI meminta pemerintah untuk mendorong pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB) guna memperkuat kualitas industri makanan dan minuman dalam negeri.
Ketua GAPMMI, Adhi Lukman menjelaskan pembangunan PLB bertujuan sebagai bentuk fasilitas pendukung bagi pelaku industri. Dimana, nantinya akan memudahkan pelaku usaha untuk membeli bahan baku.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
"Nah, kita juga menginginkan hal tersebut. Bagi pelaku usaha perlu dukungan kemudahan. Dengan kawasan berikat maka fasilitas tersebut mampu dinikmati lebih banyak pelaku usaha," ujar dia di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (8/1).
Dia menilai keberadaan PLB mampu menekan biaya logistik yang saat ini sudah mencapai 27 persen. Biaya logistik tersebut jauh lebih mahal dibanding negara-negara di ASEAN.
"Singapura dan Malaysia mampu menekan biaya logistik hingga 15 persen. Jadi dengan adanya PLB maka akan memperbaiki biaya logistik yang ada di Indonesia," jelas dia.
Selain itu, kata Adhi, bahan baku juga menjadi tantangan bagi industri makanan dan minuman dalam negeri. Menurut dia, pasokan gula dan garam perlu solusi jangka panjang agar pelaku usaha mendapatkan kepastian, dan tidak dihadapkan pada isu pasokan setiap tahun.
"Pelaku usaha dan pemerintah perlu kerjsama membuat roadmap pemenuhan gula dan garam dalam negeri, dengan terus menyempurnakan aturan impor gula dan garam sebagai solusi jangka pendek," pungkas dia.
Baca juga:
Darmin: Rusia berminat investasi di Indonesia
BKPM siapkan lima strategi jitu genjot investasi tahun ini
2018, Menteri Rini berencana bentuk holding BUMN tambang
Kemenhub ragu validitas survei penyebut maskapai RI paling berbahaya
Di bawah pemerintah, LPS prediksi pertumbuhan 2016 5,3 persen