Teknologi blockchain diklaim miliki banyak manfaat untuk industri keuangan RI
Co-Founder Blockchain Zoo, Jein Daniel Gautheir, menilai blockchain bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu industri perbankan dalam era digital saat ini. Selain lebih mudah, tingkat keamanannya juga sangat tinggi. Teknologi ini menjanjikan efisiensi dan transparansi, sehingga memberikan dampak positif.
Bank Indonesia (BI) sedang mengkaji penggunaan teknologi pencatatan transaksi terintegrasi modern (blockchain) dan kemungkinan menerbitkan mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC) untuk transaksi pembayaran domestik.
Co-Founder Blockchain Zoo, Jein Daniel Gautheir, menilai blockchain bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu industri perbankan dalam era digital saat ini. Selain lebih mudah, tingkat keamanannya juga sangat tinggi.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Kenapa OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional. Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
Teknologi blockchain dinilai sebagai suatu hal yang tidak bisa dihindari. Apalagi, teknologi ini menjanjikan efisiensi dan transparansi, sehingga memberikan dampak positif.
"Karena basis data global online blockchain bisa dipakai siapa saja di seluruh dunia yang terkoneksi internet. Ini sangat membantu perekonomian di Indonesia, khususnya para pelaku usaha kecil dan menengah," kata Daniel di Gedung Cofee Shop, Diskusi Kopi dan Ruang Berbagi, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).
Selain itu, salah satu keunggulan lainnya yakni dari tingkat infrastruktur yang lebih menjamin kualitas data. Di mana, identitas pengguna bisa dipercaya sehingga tidak akan terjadi kebocoran data.
"Blockchain bisa juga mengatasi macet, karena networknya canggih dan komplain berkali-kali juga lebih mudah tak perlu lagi datang secara tatap muka tidak perlu lagi naik motor dan mobil," jelas Daniel.
Sementara, Direktur Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Fithri Hadi mendukung inovasi blockchain. Menurutnya, prinsip industri keuangan, ialah bagaimana menciptakan sistem yang hemat biaya sekaligus memperluas jangkauan layanan.
"Blockchain kita eksplore terus di OJK sebagai industri agar mereka terus berinovasi. Yang jelas prinsipnya harus menurunkan biaya dan memperluas akses serta menciptakan kelembagaan baru," terang Fithri.
Baca juga:
Bos OJK tegaskan transaksi Bitcoin dilarang di Indonesia
OJK optimistis suku bunga acuan bisa turun
Lindungi konsumen, OJK minta perusahaan fintech lebih transparan
OJK ungkap pembiayaan fintech capai Rp 2,6 triliun dengan 259.635 debitur
Ini rencana kerja strategis OJK di 2018, salah satunya pembiayaan infrastruktur
Presiden Jokowi akui ekonomi RI belum bisa lari cepat meski sehat
Bos OJK diangkat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah hingga 2020