Telan Investasi USD 6 Miliar, PLTS Terbesar di Dunia Dibangun di Kepulauan Riau
Simon berharap hidrogen hijau dan amonia yang dihasilkan dari energi terbarukan akan memainkan peran kunci dalam net zero economy di masa depan untuk Indonesia dan kawasan secara lebih luas.
Anantara Energy Holdings melakukan kerja sama dengan Countrywide Hydrogen melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kepulauan Riau. PLTS ini nantinya digadang-gadang jadi terbesar di dunia.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Simon G. Bell dan Joost van Acht selaku Director Anantara Energy Holdings serta Director Countrywide Hydrogen, Boyd White yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (17/11).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Mengapa PLN menekankan kolaborasi global dalam mewujudkan transisi energi? Kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
Director Anantara Energy Holdings, Simon G. Bell mengatakan, kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi sektor manukfaktur di Indonesia dalam menjalankan upaya transisi energi.
"Investasi besar ini akan memberikan nilai tambah bagi sektor manufaktur dalam mendukung upaya transisi energi di Indonesia, seperti yang telah dibahas di forum B20 dan KTT G20 pekan ini," katanya.
Dia mengatakan, kedua perusahaan akan bersama-sama mempelajari studi kelayakan untuk membangun fasilitas produksi hidrogen hijau bertenaga surya.
Dengan total investasi sebesar USD 6 miliar, PLTS ini akan menjadi megaproyek PLTS terbesar di dunia dengan kapasitas 3,5 GW yang akan dibangun di KEK Karimun, Kepulauan Riau.
Simon berharap hidrogen hijau dan amonia yang dihasilkan dari energi terbarukan akan memainkan peran kunci dalam net zero economy di masa depan untuk Indonesia dan kawasan secara lebih luas.
Hal ini di samping permintaan yang diyakininya akan muncul dari Eropa sebagai pasar ekspor utama bagi Indonesia.“Kami telah sepakat untuk berkolaborasi melakukan dan mendanai studi konsep dan studi kelayakan tekno komersial yang terperinci untuk pendirian fasilitas produksi hidrogen hijau dan kelangsungan investasi,” ujarnya.
Percepat Hadirkan Energi Bersih
Pada kesempatan yang sama, Joost van Acht menyampaikan bahwa kerja sama tersebut membuka peluang untuk mempercepat upaya Indonesia menghadirkan energi yang lebih bersih. "Ini merupakan langkah yang baik dalam mengimplementasikan komitmen menjadi sesuatu yang nyata," katanya.
Dia mengatakan, transisi energi terbarukan saat ini menjadi prioritas Indonesia di forum G20. Potensi energi terbarukan di lndonesia pun cukup melimpah, dan ini yang menjadi peluang untuk meningkatkan investasi jangka panjang serta mendapatkan efek pengganda ekonomi yang signifikan.
Sementara itu, Director Countrywide Hydrogen Boyd White mengatakan bahwa hidrogen hijau berpeluang besar dalam dekarbonisasi kendaraan berat seperti truk dan bus.
Menurut dia, hidrogen hijau dapat digunakan untuk menggantikan diesel serta dapat digunakan di sektor agrikultur.
"Amonia dari hidrogen hijau dapat digunakan dalam pembuatan pupuk, bahan peledak, dan sebagai pengganti gas alam di pembangkit listrik berbahan bakar gas. Ini akan mengurangi CO2," katanya.
Ciptakan Lapangan Kerja Baru
White menyampaikan, bisnis pelengkap dari Countrywide Hydrogen yakni produsen elektroliser yang digunakan dalam produksi hidrogen hijau diyakini turut membuka penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta berdampak pada peningkatan Product Domestic Bruto.
"Kami melihat potensi pendapatan dari ekspor Indonesia, namun yang tidak kalah penting adalah (pengembangan hidrogen hijau) berdampak sangat positif pada perubahan iklim," ujarnya.
Sebagai informasi, Anantara Energy Holdings merupakan perusahaan gabungan antara perusahaan energi asal Singapura yakni Quantum Power Asia dan ib Vogt yang berasal dari Jerman.
Sedangkan Countrywide Hydrogen merupakan perusahaan asal Australia yang berinvestasi di bidang energi terbarukan dan energi bersih.
(mdk/idr)