Televisi Masih Kuasai 51 Persen Pasar Iklan Media
Kehidupan serba digital tak membuat porsi televisi sebagai sarana media dan hiburan bagi masyarakat, hilang. Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) Tbk, Sutanto Hartono menyampaikan bahwa persentase iklan di televisi masih 51 persen.
Kehidupan serba digital tak membuat porsi televisi sebagai sarana media dan hiburan bagi masyarakat, hilang. Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) Tbk, Sutanto Hartono menyampaikan bahwa persentase iklan di televisi masih 51 persen.
Sebagaimana diketahui, periklanan merupakan sumber pendapatan industri televisi. Di satu sisi, dia tidak memungkiri "kue" periklanan pada televisi turun akibat digitalisasi. Namun, persentasenya hingga saat ini masih cukup besar.
-
Apa itu iklan digital? Keunggulan utama iklan digital yaitu kemampuannya untuk menargetkan iklan secara spesifik. Adanya database pengguna dan perilaku online, perusahaan dapat menyajikan iklan hanya kepada kelompok audiens yang ditentukan.
-
Kenapa iklan digital bisa diukur dengan lebih akurat? Keunggulan lainnya, iklan digital dapat diukur dengan lebih akurat melalui hasil analisis data dan statistik.
-
Bagaimana sistem peringatan dini bencana melalui TV digital bekerja? Sistem ini juga menyajikan informasi secara langsung dari otoritas deteksi dini bencana dan akan ditampilkan di layar televisi digital dengan menginterupsi program yang sedang ditayangkan.
-
Bagaimana iklan digital bisa mencapai target yang spesifik? Adanya database pengguna dan perilaku online, perusahaan dapat menyajikan iklan hanya kepada kelompok audiens yang ditentukan.
-
Kapan iklan digital menjadi tidak efektif? Di lingkungan digital yang penuh dengan iklan, pesan-pesan dapat dengan cepat terselip di antara banyaknya konten yang ada. Ditambah lagi cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dapat membuat iklan digital menjadi cepat usang, sehingga memerlukan pembaruan terus-menerus.
-
Apa saja tingkat peringatan yang ditampilkan di TV digital? Terdapat tiga tingkat peringatan yang akan disampaikan kepada masyarakat, yaitu waspada, siaga, dan awas. Setiap tingkat peringatan memiliki perbedaan yang ditentukan oleh situasi bencana yang terjadi.
"Kita (industri televisi) masih mendominasi hari ini 51 persen," ujar Sutanto saat mengisi diskusi panel Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia, di Jakarta, Sabtu (27/5).
Meski industri televisi masih memiliki porsi iklan sebesar 50 persen, dia tidak memungkiri adanya rasa gugup saat program migrasi siaran analog ke digital, dilakukan. Khawatir, masyarakat Indonesia sepenuhnya tidak lagi menonton televisi. Terlebih lagi, kesiapan masyarakat saat itu untuk migrasi siaran digital belum mencapai 50 persen.
"Kita jujur deg-degan kalau TV itu tidak ditonton orang, tapi ternyata dalam waktu 4 bulan kita lihat di sini adalah penetrasinya naik sampai 92 persen, jadi itu menunjukkan TV masih ditonton, orang willing to spend money untuk beli TV atau setup box," ujarnya.
Justru, kata Sutanto, melalui siaran digital EMTEK group menambah dua lisensi baru channel yaitu Mentari TV dan Moji dengan persentase 7,8 persen dan 1,5 persen. Dalam kurun 5 bulan, EMTEK juga berhasil meraup 10 persen audience saat migrasi siaran digital dilakukan.
Tak mau terbuat atas pencapaian, Sutanto mengatakan perusahaan terus berkembang mengekspansi bisnis ke industri digital melalui konten yang disiarkan melalui media sosial EMTEK group atau berkolaborasi dengan sejumlah YouTuber Indonesia.
Dia berujar, porsi iklan pada kanal-kanal digital saat ini sebesar 49 persen. Dibandingkan berkutat dengan persentase 51 persen atas iklan pada televisi, Sutanto menilai perusahaan terus berekspansi dan adaptif terhadap tren digitalisasi ini.
"Kalau 51 persennya makin turun kita punya kesempatan untuk menyerang (penetrasi) yang 49 persen, karena kita sebagai perusahaan atau industri yang paling punya kue iklan, kita punya kedekatan dengan orang-orang beriklan apakah agensi atau advertiser, sehingga kita bisa menggunakan kedekatan kita itu untuk masuk ke bidang lain dan kita juga mendapatkan kue iklan," pungkasnya.
Baca juga:
LG Pamerkan TV OLED Baru di CES 2023, Banyak Fitur Personalisasi
Daftar Wilayah yang Bakal Matikan TV Analog Selanjutnya, Berganti Digital
Hari Televisi Sedunia 21 November, Begini Sejarah dan Fakta Uniknya
Ini Lokasi Pembagian Set Top Box Digital Gratis di Bogor, Dibuka hingga Besok
Sindiran Menteri Johnny Usai TV Analog Jabodetabek Dimatikan