Temui JK, Dubes Australia bahas kerja sama perdagangan dan investasi
Dia menjelaskan dalam pertemuan tersebut membahas kerja sama di bidang ekonomi antara Australia dan Indonesia. Mulai dari hubungan dagang dan investasi. Sehingga dia berharap adanya peningkatan hubungan serta penanggulangan untuk kerja sama dalam bidang tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan AO di kantornya, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut JK dan Gary membicarakan banyak hal terkait diplomatik untuk mempererat hubungan Australia-Indonesia.
"Saya di sini sebagai Dubes Aussie yang baru, baru sampai 2 pekan lalu. Saya melakukan kunjungan kehormatan kepada para menteri, baru saja kepada Wapres dan tadi pagi ke DPR untuk mendapatkan arahan terkait apa yang harus saya lakukan agar hubungan Indonesia-Aussie semakin membaik dari tahun ke tahun," kata Gary di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (28/5).
Dalam kesempatan itu, Gary juga menceritakan semakin akrab hubungan Australia-Indonesia. Mulai dari kerja sama yang baik di tingkat regional hingga global.
Hubungan erat tersebut, kata Gary, terlihat dari lawatan Presiden Joko Widodo ke negaranya pada Maret lalu. Dan akan dibalas dengan kunjungan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull yang direncanakan datang ke Indonesia tahun ini.
"Presiden Jokowi udah ke Aussie Maret kemarin, dan PM saya akan kembali berkunjung ke sini lagi tahun ini. Jadi kami membahas mengenai kunjungan kedua pemimpin tersebut," ungkapnya.
Dia menjelaskan dalam pertemuan tersebut membahas kerja sama di bidang ekonomi antara Australia dan Indonesia. Mulai dari hubungan dagang dan investasi. Sehingga dia berharap adanya peningkatan hubungan serta penanggulangan untuk kerja sama dalam bidang tersebut.
"Tim negosiasi kita sedang berunding saat ini, dan kami berharap dapat menyelesaikannya tahun ini. Perundingan itu melibatkan banyak hal dan Pak Wapres tertarik untuk mengawasi langsung perundingan kerja sama tersebut. Ya dan sekarang kita sedang bertukar draft dan catatan, dan mencari apa yang bisa kita lakukan untuk membuat kedua negara semakin baik lagi dalam memfinalisasikan kesepakatan itu beberapa bulan ke depan," tutup Gary.
(mdk/fik)