Terhambat aturan, produk perabot rumah Indonesia keok dari Malaysia
Selain Malaysia, produk perabot rumah Indonesia juga kalah dari Vietnam.
Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO), Taufik Gani, mengungkapkan produk perabot rumah Indonesia saat ini masih kalah bersaing dengan Vietnam dan Malaysia. Menurut dia, sulitnya regulasi di Tanah Air menjadi faktor yang membuat kalah saing dengan produk negeri jiran tersebut.
"Kalau Malaysia, nanti pas regulasi sudah bagus saya kira Malaysia akan kalah jauh dari kita. Karena Malaysia tidak punya hutan, Singapura juga demikian," ujar Taufik usai pembukaan pameran International Furniture & Craft Indonesia (IFFINA) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (10/3).
Taufik menjelaskan, kalahnya produk Indonesia dengan Vietnam disebabkan biaya pekerja masih murah. Sebagai negara yang baru berkembang, Vietnam disebut memiliki peralihan pekerja tidak produktif ke produktif yang cukup baik.
"Sekarang dia juga bisa impor kayu dari seluruh dunia. Terutama dari Laos, New Zealand, Soviet, dari Amerika juga. Dia lebih banyak kayu impornya. Mereka tidak punya hutan," tukas dia.
Baca juga:
Amerika jadi pelanggan perabotan rumah asli Indonesia
Menteri Saleh minta ekspor perabot rumah sumbang devisa USD 5 miliar
5 Reaksi usai Jokowi sampaikan deklarasi OKI boikot produk Israel
Paket kebijakan ekonomi XI beri bunga rendah UKM berorientasi ekspor
4 Produk Made in Israel beredar di pasar Indonesia
AS masih setia jadi negara pengimpor terbesar kopi asal Sumut
Rusia jadi pasar potensial ekspor tepung kelapa asal Sulut
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.