Ternyata Begini Proses Minyak Mentah Diolah Jadi Bensin untuk Motor, Mobil hingga Pesawat
Proses pengolahan minyak di kilang dimulai dengan penggunaan minyak mentah.
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana cara minyak mentah dari perut bumi diolah menjad bensin, bahan bakar pesawat, dan berbagai produk lain yang digunakan sehari-hari?
Memproses minyak mentah yang diambil dari perut bumi ternyata tak semudah yang dikira. Prosesnya jauh lebih rumit daripada yang kita bayangkan. Banyak tahapan yang harus dilalui di kilang minyak hingga menjadi bahan bakar yang menggerakkan kendaraan kita.
- Benarkah Mengisi Bensin di Atas Motor Itu Berbahaya? Ini Penjelasannya
- Kapan Harus Menguras dan Mengganti Minyak Rem Mobil Untuk Jarak Tempuh Yang Sudah Ditempuh?
- Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk merawat mobil setelah mesin mati dalam waktu lama
- Cuma dengan Satu Bahan Dapur, Begini Cara agar Minyak Jelantah Jadi Jernih Lagi
Lantas bagaimana sih proses minyak mentah di kilang minyak?
Melansir dari APFM, proses pengolahan minyak di kilang dimulai dengan penggunaan minyak mentah. Bahan baku dari bawah tanah ini diambil dan harus melalui proses pemurnian.
Proses Pengolahan Minyak Mentah.
Minyak mentah ini mengandung ribuan senyawa kimia yang dikenal sebagai hidrokarbon, masing-masing dengan titik didih yang berbeda-beda.
Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan infrastruktur yang mendukung, seperti jaringan pipa dan sistem transportasi, memungkinkan minyak mentah diolah menjadi produk yang berguna dan terjangkau bagi masyarakat.
Setelah tahap awal, proses pemurnian berlangsung untuk mengubah minyak mentah menjadi berbagai produk yang dapat dimanfaatkan.
Dalam tahap ini, minyak mentah dipanaskan. Gas yang dihasilkan dari pemanasan tersebut kemudian dialirkan ke dasar kolom distilasi. Saat gas tersebut naik melalui kolom, ia akan mendingin dan mengembun menjadi cairan di berbagai tingkat ketinggian.
Cairan yang terkumpul kemudian diambil dari kolom pada ketinggian tertentu untuk menghasilkan produk seperti bensin, bahan bakar jet, dan diesel.
Namun, tahap ini belum berakhir, karena cairan tersebut sering kali memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas produk akhir.
Beberapa dari cairan tersebut menjalani serangkaian proses tambahan setelah distilasi, termasuk cracking. Tujuannya untuk memecah molekul besar dari minyak berat, serta reforming, yang mengubah struktur molekul bensin berkualitas rendah.
Selain itu, ada proses isomerisasi yang menata ulang atom dalam molekul, menghasilkan produk dengan rumus kimia serupa tetapi dengan struktur yang berbeda. Semua langkah ini dirancang untuk memastikan setiap tetes minyak mentah diubah menjadi produk yang bernilai guna.