Ternyata, Ini Alasan Kenapa Harga Tiket Pesawat dan Kereta Api Ada yang Murah dan Mahal

Ternyata, Ini Alasan Kenapa Harga Tiket Pesawat dan Kereta Api Ada yang Murah dan Mahal

Menjelang bulan Ramadan, industri transportasi mulai mempersiapkan angkutan mudik lebaran. Termasuk PT KAI (Persero) yang telah membuka penjualan tiket kereta keberangkatan 31 Maret atau H-10 lebaran. 

Sebagaimana tren di setiap libur Lebaran, harga tiket kereta api, bus, hingga pesawat kerap mengalami kenaikan. 

Tips seperti menggunakan VPN, mode incognito, hingga menghapus cache sering kali dijadikan preferensi masyarakat agar mendapat harga tiket terbaik.

Akan tetapi, menurut Manajer Google Flight, James Byers, tips tersebut tidak berpengaruh terhadap harga sebuah tiket.

Kepada Washington Post James menjelaskan, Google Flight, dan agregator serupa lainnya menggunakan sistem yang kompleks untuk mengevaluasi opsi perjalanan dari titik A ke titik B, mengambil data tarif terbaru untuk menyajikan hasilnya kepada masyarakat.

"Namun, tarif dapat berubah setiap detiknya, sehingga penyegaran atau pencarian baru terkadang memberikan hasil yang berbeda," ucapnya.

James memberi penjelasan detil apa yang mempengaruhi mahal atau murahnya sebuah tiket transportasi publik:

1. Popularitas suatu destinasi dapat bervariasi dari satu wilayah ke wilayah lain karena lokasi geografis, budaya, dan situasi politiknya. Semakin populer, semakin mahal harga tiket.

2. Harga tiket dapat bervariasi tergantung di mana Anda membeli tiket. Maskapai juga dapat mengenakan harga yang lebih tinggi untuk tujuan negara-negara maju.

3. Preferensi harga juga tergantung maskapai apa yang dipakai, tidak sedikit juga maskapai yang menawarkan harga diskon di pasar utama mereka.