Ternyata Ini Alasan Pemerintah Bangun KEK Kesehatan di Sanur Bali
Pemerintah menghadirkan KEK Kesehatan agar masyarakat Indonesia tak perlu lagi keluar negeri untuk mendapatkan perawatan rumah sakit terbaik.
Pemerintah telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan berlokasi di Sanur, Denpasar, Bali. Pengembangan KEK Kesehatan ini dilatarbelakangi masyarakat Indonesia yang banyak berobat ke luar negeri dibandingkan dalam negeri.
- Rumah Sakit Baru di Selatan Banyuwangi Segera Terwujud
- Jokowi: Kematian Ibu-Anak di Indonesia Sangat Tinggi Sekali, Peringkat 9 dan 7 di ASEAN
- Pengabdian Bidan di Daerah Akses Sulit di Banyuwangi, Rutin Jemput Bola ke Semua Bumil
- Jokowi Minta Pemda Sediakan Ruangan di Rumah Sakit untuk Simpan Alkes Canggih
Plt. Kepala Biro Investasi Kerja Sama dan Komunikasi Sekretariat Jenderal Dewan Nasional (KEK) Bambang Wijanarko menyebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memiliki banyak pertimbangan terkait kehadiran KEK Kesehatan.
Salah satunya melihat fenomena orang Indonesia yang pergi keluar negeri.
Maka solusi yang dilakukan dengan menghadirkan rumah sakit hingga dokter dari luar negeri ke Indonesia, agar masyarakat bisa mendapatkan perawatan di dalam negeri.
"Kita perlu sebetulnya bagaimana bisa mengundang rumah sakit ke dalam, jadi rumah sakit dibawa standarnya ke Indonesia, bawa dokternya sekalian, bawa peralatan kesehatannya sekalian," kata Bambang dalam Media session KEK, di Gedung Sekretariat Dewan Nasional KEK, Jakarta, dikutip Selasa (23/7).
Sehingga diharapkan dengan pengembangan KEK Kesehatan di Tanah Air bisa menarik obat-obatan hingga dokter dari luar negeri ke Indonesia.
"Dari obat-obatannya juga ada relaksasi, misalnya obatnya sudah tersertifikasi di sana, di sini bisa tanpa BPOM, jadi relaksasi itu yang diharapkan dapat saving devisa," kata Bambang.
Di sisi lain, ia mengakui banyaknya masyarakat Indonesia yang banyak berobat ke luar negeri lantaran standarisasi rumah sakit di luar negeri dinilai jauh lebih baik.
Atas dasar itulah, Pemerintah akhirnya mengembangkan KEK kesehatan di Indonesia yang bertaraf internasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia agar tidak lari berobat ke luar negeri.
"Mungkin kita enggak melihat dari signifikansi seberapa besar investasinya, tapi lebih bisa mengurangi outflow tadi dengan menghadirkan rumah sakit bertaraf internasional ke Indonesia melalui KEK," pungkasnya.