Ternyata, Sepeda Motor Habiskan 600.000 Barel BBM per Hari
Rata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.
Rata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.
- Anda dapat menghemat uang dengan 11 cara yang ampuh untuk membuat motor lebih irit bahan bakar
- Agar rangka motor tidak mudah korosi, perawatannya harus dilakukan dengan benar.
- Batal Tersangka & Bebas dari Bui, Pegi Setiawan Dihadiahi Motor dari Pengusaha Tajir Asal Tasikmalaya
- Masyarakat Diimbau Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor karena Sumbang Kecelakaan Tertinggi
Ternyata, Sepeda Motor Habiskan 600.000 Barel BBM per Hari
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif blak-blakan mengungkap besaran konsumsi bahan bakar minyak (BBM) oleh sepeda motor. Arifin menyebut, konsumsi BBM oleh sepeda motor berkisar 600 ribu barel per hari.
"(Konsumsi) sepeda motor itu kurang lebih 600 ribu barel ekuivalen minyak," kata Menteri Arifin dalam acara Seminar Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Dia menjelaskan, hitung-hitungan konsumsi BBM tersebut berasal dari populasi sepeda motor yang lebih dari 120 juta unit saat ini. Adapun, rata-rata konsumsi sepeda motor tersebut mencapai 1 liter dalam satu hari.
Merdeka.com
"Kita hitung, Indonesia banyak gunakan motor roda dua yang jumlahnya lebih dari 120 juta unit, dan ini konsumsi (BBM) 1 liter per hari," jelasnya.
Oleh karena itu, pemerintah memberikan insentif untuk pembelian kendaraan roda dua berbasis listrik. Kebijakan ini diharapkan mampu mengurangi pemakaian BBM oleh pengguna sepeda motor.
Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif program konversi motor listrik. Melalui program ini, pemilik sepeda motor konvensional tak perlu lagi antre ke SPBU Untu membeli BBM.
"Dan yang paling penting lagi kesadaran masyarakat, pemerintah udah beri insentif harusnya direspon, jadi kita banyak create market (membuat pasar) baru berskala besar atau kecil," pungkasnya.
Diketahui, Pemerintah akan mengeluarkan anggaran hingga Rp 329,9 triliun untuk subsidi kebutuhan energi di Indonesia pada 2024.
"Untuk subsidi energi tahun depan kita akan menganggarkan Rp329,9 triliun terutama untuk solar, LPG dan subsidi listrik," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring pada Rabu (16/8/2023).
Sri Mulyani merinci, subsidi energi ini untuk LPG dengan volume 8,03 juta metrikton, kemudian listrik 450 VA dan 900 VA yang masuk dalam titik DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
"Sedangkan untuk Solar subsidi tetapnya 1.000," bebernya.
Merdeka.com
Menkeu mengakui, jika dilihat pada tahun 2023 anggaran alokasi subsidi energi cukup besar namun mungkin outlooknya sampai akhir tahun tidak akan sebesar yang dianggarkan.