Tertarik padamkan kebakaran hutan RI, Jepang siap investasi Rp 600 M
Opsi lokasi investasi: Kawasan industri Sei Mangkei dan Tanjung Api-Api.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan investor Jepang berminat membangun sistem penanggulangan kebakaran hutan di Indonesia. Untuk itu, investor berwujud perusahaan yang memang menguasai teknologi pemadaman kebaran tersebut menyiapkan investasi mencapai Rp 600 miliar.
"Bisnis ini adalah lebih kepada cara penanggulangan bencana kebakaran. sehingga apabila terjadi kebakaran hutan misalnya, alat yang perusahaan miliki dapat dengan cepat bisa memadamkannya," kata Franky dalam keterangan resminya, Senin (13/6).
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
Dia menambahkan, investor tesebut sudah memiliki mitra lokal yang akan membantu merealisasikan investasi di Indonesia. Dua lokasi investasi tengah dikaji: Kawasan industri Sei Mangkei, Sumatera Utara, dan Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan.
Dalam membangun sistem penanggulangan kebakaran, perusahaan bakal memanfaatkan bahan baku dalam negeri.
"Menurut kajian perusahaan bahwa bahan baku dari Sumatera lebih baik," imbuhnya.
"Masalah tenaga kerja Indonesia, perusahaan mempunyai program bahwa sebelum diterjunkan ke lapangan, pekerja tersebut harus dididik terlebih dahulu di Jepang selama minimal 6 bulan."