Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km
Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan.
Pembangunan Senipah - Balikpapan ini juga bisa meningkatkan pemanfaatan gas yang potensinya memang besar di Tanah Air.
Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km
Terungkap, Ini Keuntungan Dibangunnya Pipa Gas Senipah-Balikpapan Sepanjang 78 Km
Indonesia tengah membangun jaringan pipa gas Senipah - Balikpapan. Jaringan pipa ini dinilai sebagai salah satu langkah krusial yang harus didukung.
Keberadaan pipa tersebut tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan dalam operasional kilang minyak (Refinery Unit) V Balikpapan, juga bagi ketahanan energi nasional.
- Pabrik Pupuk di Aceh dan Industri Sumut Dapat Pasokan Gas Bumi, Sumber Pasokannya dari Daerah Ini
- Dewan Energi Nasional: Pembangunan Infrastruktur Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Energi
- PGN Masih Tunggu Besaran Alokasi dan Penetapan Harga Gas dari Menteri ESDM
- Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosade mengungkapkan, pipa gas Senipah - Balikpapan akan menjaga keandalan operasional kilang Balikpapan sehingga ada kepastian juga terhadap suplai bahan bakar secara nasional. Selain itu, dengan menggunakan gas otomatis emisi dari kegiatan operasional juga bisa ditekan.
"Ini jadi salah satu inovasi dalam kegiatan operasional kilang yang nantinya akan didukung oleh pasokan gas. Selain akan lebih efisien langkah ini juga mendukung upaya dekarbonisasi karena gas lebih rendah emisinya ketimbang minyak," kata dikutip di Jakarta, Selasa (29/8).
Selain itu, menurut Andre, pembangunan Senipah - Balikpapan ini juga bisa meningkatkan pemanfaatan gas yang potensinya memang besar di Tanah Air. Apalagi di wilayah Kalimantan Timur banyak sumber gas.
"Pemanfaatan gas domestik harus digenjot, produksi gas cukup tinggi, bahkan potensi energi fosil di Indonesia banyak ditemukan gas. Sementara infrastruktur gas di Indonesia atau di Kaltim belum merata. Itu sebabnya memafaatan gas minim," ungkap Andre.
Proyek pipa gas Senipah-Balikpapan sepanjang 78 Km dengan diameter 20 inchi yang melewati 2 Kota/Kabupaten, 3 Kecamatan & 15 Desa/Kelurahan ini juga mengutamakan pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal dengan tingkat TKDN sebesar 51,04 persen.
Andre berharap proyek ini dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian di wilayah Kalimantan Timur serta berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia khususnya di wilayah yang dilewati konstruksi pipa.
Interkoneksi Kilang Pertamina Balikpapan dan Pipa Gas Senipah-Balikpapan ini nantinya mendukung peningkatan kapasitas pengolahan dan produksi Kilang Pertamina Balikpapan dengan sumber gas dari wilayah Senipah Kalimantan Timur dengan kapasitas maksimal 125 MMSCFD.
Chairman Indonesia Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof menyatakan, keberadaan pipa gas Senipah - Balikpapan sangat krusial bagi kilang Balikpapan di mana saat ini gasnya hanya disuplai dari wilayah Kerja East Kalimantan dan Attaka yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dengan volume kurang lebih sekitar 35 MMSCFD.
Padahal dengan adanya proyek RDMP Balikpapan, kebutuhan gas dr kilang Balikpapan akan naik.
"Diperkirakan kebutuhan gas naik menjadi sebesar 120 MMSCFD. Untuk itu dibutuhkan tambahan suplai dari beberapa wilayah kerja yang sebagain besar berlokasi di wilayah utara Kalimantan Timur seperti Wilayah Kerja Mahakam dan Wilayah Kerja Sanga-Sanga.” jelas Aris
Menurut dia ketersediaan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian kilang Balikpapan merupakan prioritas karena pentingnya fungsi dari kilang Balikpapan dalam pemenuhan energi nasional.
"Untuk transportasi gas tersebut dari wilayah kerja KKKS di utara Kaltim ke RDMP RU V Balikpapan diperlukan infrastruktur pipa gas ruas Senipah - Balikpapan," ujar Aris.