Terus Naik, Harga Emas Antam Kini Dijual Rp1.406.000 per Gram
Dengan kenaikan ini, harga emas Antam berat 1 gram dijual Rp1.406.000.
Ada kabar baik bagi Anda investor logam mulia. Mengingat, harga emas mengalami kenaikan pada pembukaan perdagangan Rabu (4/9) pagi.
Melansir laman Logam Mulia, harga emas bersertifikat PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mengalami kenaikan Rp2.000 per gram. Dengan kenaikan ini, harga emas Antam berat 1 gram dijual Rp1.406.000.
Bahkan, harga buyback atau acuan harga yang digunakan ketika menjual kembali emas Antam naik lebih tinggi sebesar Rp3.000 per gram. Saat ini, harga buyback emas ditawarkan Rp1.254.000 per gram.
Daftar Harga Emas Antam 4 September 2024
Berikut daftar harga terbaru emas batangan Antam belum termasuk pajak:
- Harga emas 0,5 gram: Rp753.000
- Harga emas 1 gram: Rp1.406.000
- Harga emas 2 gram: Rp2.752.000
- Harga emas 3 gram: Rp4.103.000
- Harga emas 5 gram: Rp6.805.000
- Harga emas 10 gram: Rp13.555.000
- Harga emas 25 gram: Rp33.762.000
- Harga emas 50 gram: Rp67.445.000
- Harga emas 100 gram: Rp134.812.000
- Harga emas 250 gram: Rp336.765.000
- Harga emas 500 gram: Rp673.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp1.346.600.000
Harga Emas Dunia Diprediksi Bakal Terus Naik
Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah memprediksi harga emas masih berpotensi memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah di tahun ini.
"Iya kemungkinan itu (pecah rekor masih ada," kata Elvi saat ditemui awak media di The Gade Tower, Jakarta, Selasa (3/9).
Bahkan, harga emas dunia diprediksi mampu terbang ke level USD3.000 per troy ons pada akhir tahun ini. Dalam catatannya, saat ini harga emas masih ditawarkan direntang USD2.500 per troy ons.
"Beberapa dari analis kurang lebih menyampaikan (kenaikan) sekitar 3.000 per troy ons USD, kalau hari 2.500 (per troy ons)," sebutnya.
Pilpres AS Ikut Tentukan Kenaikan Harga Emas
Elvi menyampaikan potensi kenaikan harga emas ke level tertinggi sepanjang masa dipicu oleh tensi ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah yang tak kunjung mereda. Bahkan, tensi geopolitik di wilayah tersebut berpotensi kian memanas akibat ketegangan antara Iran dan Israel.
Di sisi lain, pasar juga tengah menantikan proses pemilihan presiden Amerika Serikat pada awal November 2024 mendatang. Hasil pemilu calon pemimpin AS tersebut akan berdampak pada intervensi nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang negara lainnya.
Dengan sejumlah sentimen tersebut, harga emas berpotensi akan mengalami penguatan menjadi USD3.000 per troy ons. Penguatan ini disebabkan oleh sikap investor yang cenderung memilih emas sebagai instrumen investasi yang aman di tengah ketegangan geopolitik dan potensi gejolak politik di AS.