Tiga Strategi Bank Indonesia Stabilkan Pasar Keuangan di Tengah Ancaman Virus Corona
Bank Indonesia melakukan intervensi di spot dengan menjual valas untuk mengendalikan pelemahan nilai tukar Rupiah. Intervensi untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah melalui forward, yaitu melalui Domestic Non-delivery Forward.
Kondisi pasar keuangan global sedang meradang akibat wabah virus corona. Banyak investor global mencabut investasinya. Dalam keadaan ini, Bank Indonesia menyatakan akan terus tetap berada di pasar keuangan. Demi menstabilkan pasar, nilai tukar Rupiah dan pasar keuangan untuk obligasi pemerintah.
"Kita melakukan triple intervensi di tiga aspek yaitu spot, DNDF, maupun pembelian SBN," kata Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo di Komplek Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Bank Indonesia melakukan intervensi di spot dengan menjual valas untuk mengendalikan pelemahan nilai tukar Rupiah. Intervensi untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah melalui forward, yaitu melalui Domestic Non-delivery Forward.
Intervensi juga dilakukan melalui pembelian SBN yang dilepas oleh investor asing. "Mereka melepas, BI membelinya. Termasuk juga bank-bank, perbankan dalam negeri, mereka juga membeli SBN yang dilepas oleh asing," kata Perry.
Beli Rp100 Triliun
Tahun ini secara keseluruhan year to date sudah ada Rp100 triliun lebih yang dibeli dari pasar sekunder sampai tanggal 27 Februari 2020. Sekitar Rp78 triliun dibeli sejak akhir bulan Januari seiring dengan menyebarnya virus corona.
"Oleh karena itu lah kenapa memang yield SBN 10 tahun mengalami peningkatan. Yang semula sebelum corona, sekitar 6,56 persen, hari ini 6,95 persen untuk yield SBN 10 tahun," kata Perry menjelaskan.
Namun, pelemahan ini tidak terjadi besar-besaran seperti yang dialami negara-negara lain. Untuk itu Bank Indonesia berkomitmen terus menjaga komitmen untuk menstabilkan pasar, nilai tukar rupiah dan pasar keuangan. Khususnya untuk SBN.
Strategi triple intervention dengan melakukan spot, DNDF, dan pembelian SBN ini menjadikan pelemahan nilai tukar Rupiah maupun kenaikan yield SBN 10 tahun lebih rendah dari negara-negara lain.
(mdk/idr)