Tingkat Okupansi Bus Naik 80 Persen Saat Natal dan Tahun Baru
Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) mencatat terjadi peningkatan penumpang sekitar 80 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Angka ini melonjak dari dari kapasitas penumpang ditentukan pemerintah sebesar 75 persen.
Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) mencatat terjadi peningkatan penumpang sekitar 80 persen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Angka ini melonjak dari dari kapasitas penumpang ditentukan pemerintah sebesar 75 persen.
Ketua Umum IPOMI, Kurnia Lesani Adnan mengungkapkan, okupansi Nataru kali ini mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan periode Nataru 2020. Di mana, pada saat itu kapasitas penumpang benar-benar sepi, akibat pembatasan dan larangan dari pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta berubah dari tenaga manusia dan binatang ke mesin? Era tahun 1800-1900, angkutan umum di DKI Jakarta mulai beralih ke mesin dengan menggunakan trem atau kereta dengan rel khusus di jalan ibu kota. Trem semula menggunakan kuda hingga bermetamorfosis menjadi uap.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
"Okupansi kami sesuai ketentuan 75 persen, namun utilisasi unit meningkat signifikan sampai 80 persen," katanya saat dihubungi, Minggu (2/1).
Adapun peningkatan yang mencapai 80 persen tersebut terjadi untuk perjalanan wilayah jarak tanggung seperti Jakarta - Jawa Tengah (Yogyakarta) dan Jakarta - Jawa Timur atau ke Madura.
Sementara untuk jarak jauh seperti Sumatera - Jawa okupansi tetap meningkat, namun utilisasi tidak meningkat signifikan seperti biasanya sebelum masa pendemi Covid 19.
"Untuk Siliwangi Antar Nusa (SAN) sendiri Alhamdulillah okupansi kami naik, namun seperti yang saya sampaikan di atas, berhubung SAN pelayanan nya mayoritas jarak jauh Alhamdulillah okupansi kami meningkat namun utilisasi tetap," tutup Kurnia yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PO Siliwangi Antar Nusa (SAN).
Baca juga:
Wisatawan Padati Dermaga Kali Adem Usai Rayakan Tahun Baru di Pulau Seribu
TransJakarta Kembali Aktifkan Rute 2B Harapan Indah-ASMI Mulai Hari Ini
Angkutan Umum di Jakarta akan Beroperasi Terbatas Selama Tahun Baru, Catat Waktunya
Bandung Raya Kini Punya Bus Trans Metro Pasundan, Ini Daftar Rute dan Tarifnya
MRT Jakarta Targetkan 14 Juta Penumpang pada 2022
Jika Covid-19 Meningkat, Pemerintah akan Batasi Jumlah Penumpang Transportasi Umum