Tingkatkan efektivitas, Bos BI lantik 8 Kepala Satuan Kerja
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo melantik 8 Kepala Satuan Kerja Bank Indonesia, pada Jumat (24/2). Hal ini lazim dan rutin dilakukan sebagai proses untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo melantik 8 Kepala Satuan Kerja Bank Indonesia, pada Jumat (24/2). Hal ini lazim dan rutin dilakukan sebagai proses untuk meningkatkan efektivitas organisasi.
Berdasarkan keterangan resmi dari Bank Indonesia, berikut 8 nama pejabat BI yang baru saja dilantik.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
- Dody Budi Waluyo, sebelumnya Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola, sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter.
- Dyah N. K. Makhijani, sebelumnya Kepala Departemen Operasional Tresuri dan Pinjaman, sebagai Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola.
- Bramudija Hadinoto, sebelumnya Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, sebagai Kepala Departemen Operasional Tresuri dan Pinjaman.
- D. Virgoana Gandhi, sebelumnya Kepala Departemen Audit Intern, sebagai Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran.
- Damayanti Johan, sebelumnya Kepala Departemen Sumber Daya Manusia, sebagai Kepala Departemen Audit Intern.
- Juda Agung, sebelumnya Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, sebagai Kepala KPw BI Provinsi Jawa Barat pada 1 Maret 2017, dilanjutkan dengan penugasan dalam jabatan setingkat Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF) pada 1 Mei 2017.
- Dicky Kartikoyono, sebelumnya Kepala Grup di Departemen Sumber Daya Manusia, sebagai Kepala Departemen Sumber Daya Manusia.
- Yati Kurniati, sebelumnya Kepala Grup di Departemen Kebijakan Makroprudensial, sebagai Kepala Departemen Statistik.
Baca juga:
Per Desember 2016, Singapura beri utang Rp 678 triliun ke Indonesia
Desember 2016, utang luar negeri Indonesia tembus Rp 4.225 triliun
Meski terima KKS, Bos BI ingin masyarakat juga rajin menabung
Bos BI klaim UU PPKSK selamatkan Indonesia dari krisis global
Bos BI sebut banjir bakal berpengaruh terhadap inflasi
BI perkirakan defisit transaksi berjalan 2017 turun ke 2,11 persen
Bos BI beberkan alasan ekonomi RI tahan goncangan ekonomi dunia