Tips Keuangan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Harian dari Jouska
CO-CEO Jouska Indonesia, Farah Dini Novita, membagikan tips keuangan untuk masyarakat berpendapat harian, seperti mitra driver GO-JEK. Dia mengatakan bahwa setiap orang wajib memiliki pengetahuan terkait pengelolaan keuangan. Hal yang perlu dilakukan pertama adalah mencatat pengeluaran per bulan.
CO-CEO Jouska Indonesia, Farah Dini Novita, membagikan tips keuangan untuk masyarakat berpendapat harian, seperti mitra driver GO-JEK. Dia mengatakan bahwa setiap orang wajib memiliki pengetahuan terkait pengelolaan keuangan.
Dia mengatakan bagi masyarakat yang berpenghasilan harian, hal yang perlu dilakukan pertama dalam mengelola keuangan adalah mencatat pengeluaran per bulan.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Kenapa Bukti Transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
"Ada pencatatan arus kas. Sebelum isi bagian penghasilan, mereka isi dulu bagian pengeluaran. Dengan mereka tahu berapa pengeluaran setiap bulan mereka punya target berapa penghasilan yang harus mereka dapat secara harian," ujar dia, di Jakarta, Rabu (26/6).
Dengan bekal 'daftar pengeluaran bulanan' itu, akan membantu untuk menargetkan penghasilan yang mau dicapai dalam satu hari. "Pertama harus tahu dulu pengeluaran rutin bulanan yang sudah pasti itu berapa, misalnya bayar kontrakan itu Rp1 juta, dibagi berapa hari mereka kerja, katakan 30 hari, sekitar Rp30.000 per hari," ungkapnya.
"Begitu juga dengan pengeluaran fix lainnya. Dari situ mereka tahu kalau saya dapat Rp150.000 setiap hari, itu saya sisihkan untuk apa saja," lanjut Farah.
Tanpa adanya daftar kebutuhan bulanan, maka orang akan susah dalam mengatur keuangannya. Terutama dalam menentukan skala prioritas pengeluaran.
"Karena kalau tanpa pos-pos itu uang itu habis, tendensinya untuk jajan. Nanti begitu dekat-dekat mau bayar listrik, kontrakan bingung mau ambil dari mana. Tapi kalau sudah sisihkan harian itu akan lebih baik lagi. Kita kasih tahu pengeluaran yang primer itu apa. Kemudian yang sifatnya wajib seperti bayar cicilan, asuransi. Sekunder itu pasti yang terakhir," jelas dia.
Dengan adanya daftar pengeluaran tersebut, akan diperoleh berapa kebutuhan dalam sebulan. Dengan demikian pekerja dengan penghasilan harian dapat pula menentukan berapa target penghasilan yang harus di 'kejar' tiap hari.
"(Tips keuangan ini) Setelah break down semua mereka dapat untuk biayai kebutuhan hari ini sama ke depannya mereka perlu misalnya Rp 5 juta per bulan. Rp5 juta per bulan begitu mereka memutuskan untuk kerja 20 hari, ya sudah tiap hari mereka harus Rp250.000 per hari," ujarnya.
Baca juga:
Mau Cari Kerja, Pahami Dahulu Tantangan Melamar Pekerjaan 'Zaman Now'
Multitasking Bukan Berarti Anda Produktif, Ini Alasannya
3 Pembelajaran Tentang Kesuksesan dari Petinju Muhammad Ali
4 Nasihat Keuangan Terbaik dari Sosok Ayah
5 Tanda Anda Workaholic Tapi bukan Pekerja Andal
7 Cara Mencegah Karyawan Mengundurkan Diri
4 Kesalahan Sepele yang Disesali Miliarder saat Usia 20-an