TNI AU hambat Garuda Indonesia terbang dari Bandara Halim
Pihak Kemenhub justru menyatakan Garuda Indonesia belum mengajukan slot penerbangan.
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hingga kini belum dapat melakukan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Pasalnya, maskapai pelat merah tersebut belum mendapatkan waktu penerbangan (slot) dari Bandara Halim.
"Kita belum dapet slotnya. Kalau sudah confirm, kita jalan setelah 30 hari," ujar Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar, saat di Acara Peluncuran Garuda Miles di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (26/3).
Menurut dia, pengalihan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Halim Perdanakusuma telah disiapkan untuk rute Surabaya, Yogyakarta, Palembang, dan Semarang. Kesemua rute tersebut telah diajukan ke Kementerian Perhubungan dan tinggal menunggu persetujuan dari TNI AU sebagai pemilik bandara.
"Kita kan sudah minta izin ke perhubungan, mereka masih confirm dengan TNI AU," jelasnya.
Dia mengaku pengalihan penerbangan ke Bandara Halim Perdanakusuma bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta."Kita kan ingin membantu pengurangan di Soekarno-Hatta," ucapnya.
Sementara itu, saat dihubungi, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murdjamojo mengaku penerbangan Garuda dari Bandara Halim masih menunggu hasil pembahasan dari TNI AU dan Angkasa Pura II sebagai operator. Sebab, kesiapan bandara dan maskapai juga penting dalam hal ini.
"Kalau mereka sudah oke, ya kita langsung izinin. Kan nanti harus ada penyesuaian waktu dengan latihan militer agar tidak bentrok," jelas Djoko.
Namun bertentangan dengan pernyataan Garuda Indonesia, Djoko justru mengaku hingga saat ini Garuda Indonesia belum mengajukan slot untuk penerbangan dari Bandara Halim. "Kan slot belum dapat, karena mereka belum ajukan," katanya.