Toko Kelontong Terapkan Tindakan Preventif Cegah Penyebaran Corona
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor usaha yang paling terdampak pandemi Covid-19 karena banyak masyarakat Indonesia yang mengubah pola konsumsinya. Namun dalam situasi ini, toko kelontong di sekitar rumah justru menjadi pilihan yang bijak sebagai tempat berbelanja kebutuhan pokok.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor usaha yang paling terdampak pandemi Covid-19 karena banyak masyarakat Indonesia yang mengubah pola konsumsinya. Namun dalam situasi ini, toko kelontong di sekitar rumah justru menjadi pilihan yang bijak sebagai tempat berbelanja kebutuhan pokok.
Untuk itu, komunitas toko kelontong SRC melakukan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran virus corona, sesuai dengan imbauan pemerintah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana virus-virus kuno itu ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Mengapa para ilmuwan menghidupkan kembali virus-virus kuno tersebut? Alasan tim peneliti menghidupkan virus adalah untuk menilai dampaknya terhadap kesehatan masyarakat mengingat setelah permafrost mencair, maka air dari permaforst mampu melepaskan berton-ton bahan kimia dan mikroba yang terperangkap dalamnya.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Di antaranya membuat pembatas transparan di meja kasir, menggunakan masker dan penutup muka transparan, memberikan pembatas jarak antre untuk konsumen, menyediakan tempat cuci tangan, menyediakan hand sanitizer, melakukan promosi digital di aplikasi AYO SRC, serta adanya layanan order online (ambil sendiri/antar).
"Kami semua melakukan tindakan preventif terhadap penyebaran Covid-19 ini agar pelanggan kami dapat berbelanja lebih nyaman untuk memenuhi kebutuhannya. Di samping itu, kami juga ingin agar kami tetap dapat memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga kami. Kita tidak tahu sampai kapan situasi ini akan berlangsung, tapi kami percaya semua pasti akan terlewati!" tutur Pak Salim pemilik SRC Salim dari Jakarta Selatan melalui keterangan resminya, Kamis (14/5).
Kepala Urusan Pengembangan Bisnis Komersial SRC, Henny Susanto menyampaikan, SRC akan secara langsung membantu menyebarkan semangat positif dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini, tidak hanya di antara para pemilik toko kelontong, namun juga kepada lingkungan sekitarnya. Untuk itu, SRC menginisiasi gerakan Bersama Toko Kelontong #KitaSalingMenolong sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan konsumen dalam berbelanja, dengan cara menerapkan tindakan preventif yang sesuai dengan arahan Pemerintah.
"Gerakan #KitaSalingMenolong ini mengajak dan mengedukasi para pemilik toko kelontong SRC untuk membantu masyarakat di lingkungan sekitar, dengan cara melakukan tindakan preventif dan tetap membuka toko sehingga kebutuhan sehari-hari masyarakat dapat terpenuhi. Gerakan ini juga menjadi sebuah ajakan bagi konsumen untuk mendukung toko kelontong dengan cara berbelanja dekat rumah lebih nyaman," ujar Henny.
Edukasi
Untuk itu, pihaknya melakukan edukasi tindakan preventif melalui aplikasi AYO SRC. Edukasi ini termasuk upaya menggalakkan physical distancing di toko, sejalan dengan salah satu program Kementerian Koperasi dan UKM, yang giat menggalakkan praktik physical distancing di warung-warung atau toko kelontong.
Melalui apilkasi AYO SRC, pemilik SRC didorong untuk menjalankan aktivitas 'Bersama Lawan Covid-19' sebagai bentuk nyata peran aktif toko SRC dalam melakukan tindakan preventif sekaligus melakukan edukasi bagi masyarakat di sekitarnya. Informasi lengkap mengenai aktifvitas 'Bersama Lawan Covid-19' ini nantinya dapat dilihat pada microsite SRC di https://kitasalingmenolong.src.id/ yang diharapkan dapat memberikan gambaran bagi masyarakat umum dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
Selain itu, SRC juga memberikan bentuk dukungan lain kepada pemerintah guna memotong mata rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan memberikan 650 ribu masker kain dan 80.000 liter cairan hand sanitizer kepada ratusan ribu toko SRC di Indonesia.
(mdk/azz)