Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda ketika Sakit Kepala Menjadi Gejala Tumor Otak
Kondisi sakit kepala yang bisa menjadi gejala dari tumor otak sangatlah khas dan perlu untuk kita kenali secara tepat.
Sakit kepala adalah keluhan yang umum dialami oleh banyak orang. Dari sakit kepala ringan akibat kelelahan hingga migrain yang menyakitkan, kebanyakan dari kita pernah merasakannya. Namun, tidak semua sakit kepala bisa dianggap remeh. Dalam beberapa kasus, sakit kepala dapat menjadi tanda adanya kondisi yang jauh lebih serius, seperti tumor otak. Meskipun hanya sebagian kecil sakit kepala disebabkan oleh tumor, memahami perbedaannya dan mengenali gejala yang mengarah pada sesuatu yang lebih mengkhawatirkan sangat penting.
Dilansir dari Medical News Today, menurut American Brain Tumor Association (ABTA), sekitar 50% dari penderita tumor otak mengalami sakit kepala sebagai salah satu gejala utamanya. Namun, sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak memiliki ciri-ciri yang berbeda dari sakit kepala akibat migrain atau ketegangan otot.
-
Apa tanda sakit kepala berbahaya? Beberapa jenis sakit kepala bisa jadi tanda adanya kondisi yang berbahaya dan memerlukan perhatian medis segera.
-
Kenapa tumor otak menyebabkan sakit kepala? Sakit Kepala Gejala tumor otak yang paling umum dirasakan pengidapnya adalah sakit kepala. Gejala sakit kepala ini terjadi ketika tumor menekan pembuluh darah sensitif di dalam otak.
-
Apa saja jenis sakit kepala yang perlu diwaspadai? Ada beberapa jenis sakit kepala yang perlu diwaspadai. Pasalnya, bisa saja sakit kepala yang Anda alami itu akan berakibat fatal pada masalah kesehatan Anda.
-
Kenapa sakit kepala sebelah kiri belakang bisa jadi tanda penyakit serius? Selain itu, ada tiga penyebab lainnya yang juga dapat menyebabkan sakit kepala sebelah kiri belakang yang perlu diwaspadai karena dapat menunjukkan adanya penyakit serius, seperti tumor otak, stroke, dan meningitis.
-
Apa itu tumor otak? Tumor merupakan bentuk pertumbuhan dari sel abnormal yang terjadi karena gen pengatur pertumbuhan sel tidak berfungsi secara normal. Sedangkan, tumor otak adalah tumor yang tumbuh dan berkembang di dalam jaringan otak.
-
Apa ciri khas sakit kepala darah tinggi? Ciri-ciri sakit kepala akibat darah tinggi berbeda dengan sakit kepala umum. Sakit kepala merupakan kondisi umum yang sering terjadi.
"Sakit kepala akibat tumor otak umumnya lebih parah atau persisten, terutama pada orang yang tidak memiliki riwayat sakit kepala kronis," demikian dikutip dari studi tahun 2022.
Sakit kepala yang menjadi gejala tumor otak biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu, lebih sering terjadi di pagi hari, dan bahkan bisa membangunkan seseorang dari tidur di tengah malam. Gejala lain yang harus diwaspadai adalah sakit kepala yang semakin memburuk ketika seseorang batuk, berubah posisi, atau disertai dengan muntah tanpa sebab yang jelas.
Namun, perlu diingat bahwa kondisi lain, seperti gangguan tidur (misalnya sleep apnea atau bruxism), juga dapat menyebabkan sakit kepala serupa. Dalam hal ini, penting untuk mengkonsultasikan gejala yang dialami dengan dokter, terutama jika sakit kepala terjadi lebih dari empat kali dalam seminggu selama empat minggu berturut-turut.
Tanda-tanda Lain yang Menunjukkan Tumor Otak
Sakit kepala bukanlah satu-satunya gejala yang dapat mengindikasikan adanya tumor otak. Beberapa tanda lain yang perlu diperhatikan termasuk kejang, perubahan perilaku atau kepribadian, kesulitan berbicara, berpikir, atau menemukan kata-kata yang tepat, serta pusing atau gangguan keseimbangan. Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh, kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, hilangnya ingatan, dan perubahan sensorik seperti kehilangan penciuman, perubahan penglihatan, atau kesulitan mendengar juga merupakan tanda-tanda yang harus diperhatikan.
Beberapa penderita tumor otak juga mengalami kebingungan, disorientasi, serta mual dan muntah tanpa penyebab yang jelas. Ketika gejala-gejala ini terjadi bersamaan dengan sakit kepala yang parah dan persisten, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis.
Mengapa Tumor Otak Dapat Menyebabkan Sakit Kepala?
Tumor otak, baik yang bersifat jinak (non-kanker) maupun ganas (kanker), dapat meningkatkan tekanan di dalam tengkorak, yang dikenal sebagai intracranial pressure. Tekanan ini menyebabkan pembengkakan dan kerusakan jaringan otak, yang pada akhirnya memicu gejala seperti sakit kepala yang tak tertahankan. Tanpa perawatan yang tepat, tumor otak dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan bahkan berujung pada koma.
Meski tumor otak dapat muncul tanpa sebab yang jelas, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi. Mutasi genetik yang mempengaruhi sel-sel otak serta paparan jangka panjang terhadap zat yang merusak DNA, seperti asap rokok dan radiasi, dapat memicu pertumbuhan tumor. Dalam beberapa kasus, perubahan genetik ini juga dapat diturunkan secara turun-temurun.
Perbedaan Antara Sakit Kepala Migrain dan Tumor Otak
Sakit kepala yang diakibatkan oleh tumor otak sering kali disalahartikan sebagai migrain, karena kedua kondisi tersebut dapat berbagi beberapa gejala, seperti mual, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Namun, ada beberapa perbedaan penting yang dapat membantu membedakannya.
Migrain sering kali ditandai dengan nyeri yang intens di satu sisi kepala, dan dapat disertai dengan aura—sebuah sensasi yang dialami sebelum sakit kepala, seperti kilatan cahaya, bintik hitam, atau garis zigzag di penglihatan. Sebaliknya, sakit kepala akibat tumor otak lebih cenderung terjadi di seluruh kepala, bersifat lebih persisten, dan tidak terikat pada pola yang jelas seperti migrain.
Sementara migrain biasanya berlangsung antara 4 jam hingga 2 hari, sakit kepala akibat tumor otak bisa berlangsung selama berhari-hari hingga berminggu-minggu tanpa henti. Selain itu, tumor otak dapat menyebabkan gejala-gejala lain yang tidak terkait dengan migrain, seperti kejang, kehilangan ingatan, kelemahan tubuh, dan gangguan sensorik.
Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?
Mengenali pola sakit kepala dan gejala yang menyertainya dapat membantu dalam menentukan kapan seseorang harus mencari bantuan medis. Jika sakit kepala Anda sering atau parah hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari, atau jika pola dan intensitas sakit kepala Anda berubah secara drastis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Gejala lain yang memerlukan perhatian medis segera termasuk sakit kepala tiba-tiba yang sangat parah, gangguan penglihatan, pendengaran, atau bicara yang tidak dapat dijelaskan, kelemahan atau mati rasa di satu sisi tubuh, perubahan kepribadian, atau kejang.
Dokter mungkin akan melakukan tes pencitraan seperti CT scan atau MRI untuk memeriksa adanya tumor otak atau kelainan lain. Jika ditemukan tumor, biopsi akan dilakukan untuk menentukan jenis dan asalnya, sehingga dokter dapat merencanakan pengobatan yang paling tepat.
Meskipun sebagian besar sakit kepala tidak menandakan adanya tumor otak, penting untuk tetap waspada terhadap perubahan frekuensi atau intensitas sakit kepala yang Anda alami. Memperhatikan gejala tambahan seperti perubahan suasana hati, gangguan penglihatan, atau kelemahan fisik dapat membantu dokter dalam menemukan penyebab yang mendasari.