Tol Jembatan Suramadu digratiskan, ini harapan Presiden Jokowi
Jokowi menegaskan, pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu berkat usulan dan desakan tokoh agama, ulama, kiai, tokoh masyarakat, serta Ikatan Keluarga Madura (Ikama). Jokowi berharap, pembebasan tarif jembatan dengan panjang 5.438 meter ini berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Surabaya dan Madura.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu, yang menghubungkan wilayah Surabaya dan Madura, Sabtu (27/10). Jokowi tiba di Tol Suramadu, Jawa Timur pukul 16.10 WIB.
Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Di mana Tol Jogja-Solo akan dibangun melayang? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Bagaimana kondisi jalan yang dilalui Jokowi? Mobil dinas RI 1 jenis Mercedes Benz S 600 Guard itu harus berjalan lambat dan dikabarkan sempat 'nyangkut'. Saking rusak parah, Jokowi sampai harus berganti mobil. Dari kendaraan dinas mercy ke mobil jenis jip.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang rusak akibat proyek jembatan tol? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Selain itu, tampak hadir Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono serta puluhan kiai dan tokoh agama Surabaya dan Madura juga ikut mendampingi Kepala Negara.
"Dengan mengucap Bismilllahirrahmanirrahim, jalan Tol Suramadu sore hari ini kita ubah jadi non tol biasa," ucap Jokowi di lokasi.
Jokowi menegaskan, pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu berkat usulan dan desakan tokoh agama, ulama, kiai, tokoh masyarakat, serta Ikatan Keluarga Madura (Ikama). Jokowi berharap, pembebasan tarif jembatan dengan panjang 5.438 meter ini berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Surabaya dan Madura.
"Kita harapkan dengan menjadi jembatan non tol biasa pertumbuhan ekonomi, investasi akan datang semakin banyak. Properti, tourisme berkembang di Kabupaten Surabaya, pertumbuhan ekonomi betul-betul kelihatan," kata dia.
Dengan adanya pembebasan tarif, fungsi Jembatan Tol Suramadu berubah menjadi jalan umum dari semula jalan tol. Ke depan, biaya pemeliharaan jembatan terpanjang di Indonesia ini akan ditanggung sepenuhnya oleh APBN.
AVP Corporate Communications Jasa Marga Dwimawan Heru menyatakan, pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres). Tujuan pembebasan tarif yakni menggerakkan ekonomi kawasan Surabaya dan Madura.
Jembatan Tol Suramadu diresmikan pada Juni 2009 silam. Sejak pertama kali digunakan, tarif Jembatan Tol Suramadu sebesar Rp 30.000. Pada tahun 2016, pemerintah memangkas tarif 50 persen, sehingga menjadi Rp 15.000.
Sementara untuk kendaraan roda dua selama ini diberi kelonggaran tak dikenai ongkos masuk. Kendati demikian, Jokowi melihat investasi dan perdagangan di kawasan Surabaya-Madura belum berjalan maksimal sehingga tarif jembatan Tol Suramadu perlu dibebaskan.
Baca juga:
Menhub Budi kunjungi Bandara Gatot Subroto di Lampung
Kementerian PUPR anggarkan belanja infrastruktur Rp 110,7 triliun di 2019
Memantau normalisasi Kali Duri
Telan biaya Rp 1,8 T, Bandara APT Pranoto akan gerakkan ekonomi Kalimantan Timur
Pemerintah target bina 3,3 juta tenaga kerja konstruksi per tahun
DKI lanjutkan pembangunan Waduk Rambutan yang sempat mangkrak
Simpang susun paling rumit di dunia, bikin bingung?